JANGAN SOK-SOK AN MEMBELA AGAMA

  • Bagikan
SORBANSANTRI.COM

SORBANSANTRI.COM

“Saya cerita sedikit betapa Abdul Muthalib () itu memiliki nalar katauhidan yang amat kuat,” kata Gus Baha

Cerita ini, kata Gus Baha’, terjadi ketika Raja Abrahah hendak merobohkan Ka’bah. Saat itu terjadi dialog antara Abrahah dan Abdul Muthalib di hadapan masing-masing pengikutnya

“Saya datang ke sini (Ka’bah) ingin merobohkan tempatmu, karena saya punya tempat ibadah kok kalian kencingi, kalian beraki,” kata Gus Baha menceritakan perkataan Abrahah

Kakek Rasulullah itu tak berusaha melawan Abrahah namun hanya meminta supaya yang ditawan oleh Abrahah dikembalikan

“Baik, saya tidak melarang kamu untuk merobohkan Ka’bah, yang itu 100 onta milik saya kembalikan dulu,” ujar Gus Baha’ menirukan pernyataan Abdul Muthalib.

Sontak, Abrahah pun mempertanyaan kewibawaan Abdul Muthalib

“Lo, kamu ini pemimpin bagaimana, ini Ka’bah kan agamamu, mau tak robohkan kok tidak marah, malah meminta onta,” kata Abrahah

“Saya tahu kalau Ka’bah ini ada yang punya (yaitu Allah), ya biar diurus sama yang punya. Kalau onta itu milik saya, ya harus jadi urusan saya, maka kembalikan ke saya,” jawab Abdul Muthalib

Akhirnya, keduanya pun setuju. Abdul Muthalib pun bergumam

“Abdul Muthalib itu hanya bilang, “Saya ingin lihat apa yang akan Engkau (Tuhan) lakukan jika Ka’bahmu dirobohkan” lalu Abdul Muthalib mengajak para pengikutnya untuk naik ke gunung untuk menyaksikan balasan Tuhan kepada Abrahah,” jelas Gus Baha’

Maka terjadilah peristiwa yang disebutkan dalam QS. Al-Fiil ayat 1 – 5.

Gus Baha’ lalu berpesan supaya yang hadir itu tidak usah sok-sokan memikirkan atau membela agama, sebab Islam sudah dijaga dgn sendirinya oleh Allah

Begitu jg dengan hidayah, & dosa itu sudah hak prerogratif Allah untuk menentukan

“Itu sudah wilayah Allah. Apakah orang akan diampuni ataukah dilaknat, dan kita tidak bisa ikut campur. Makanya ini perlu saya utarakan, tidak usah sok memikirkan agama, apalagi sok membela. Yang penting perilakumu baik dan mengikuti akhlak Rasul saja itu sudah cukup,” kata Gus Baha (abi )

Sumber : @.nusantara

  • Bagikan

Pesan Bijak