Kebanyakan pemeluk agama Islam yang tinggal di sana adalah imigran dari Somalia, Irak, dan Pakistan. Mereka cukup kaget karena kondisi geografi di sana benar-benar berbeda dengan di negara asal mereka. Mereka menemui tempat yang sama sekali tidak sama dengan negara asal mereka.
Namun, mereka menggunakan cara dengan mengikuti waktu buka dan sahur di negara Islam terdekat. Atau, kalau tidak, mereka mengikuti waktu buka dan sahur Mekah. Namun, ada juga yang melakukan puasa mengikuti waktu terbit dan terbenamnya matahari di sana. Itu khusus bagi mereka yang memiliki kondisi tubuh yang sangat kuat. Kalau tidak, lebih baik menggunakan waktu opsi pertama dan kedua.
Namun, berbeda dengan Ramadhan tahun 2030 sampai 2031. Ada kemungkinan pada tahun-tahun ini, Ramadhan di sana akan dilaksanakan pada saat Polar Night. Artinya, Ramadhan akan dilaksanakan dengan kondisi hari-hari tanpa matahari.