SORBAN SANTRI – Banser itu.. Nggak seperti orang biasa nak.
Jangan dulu mimpi jadi Banser, kalo kamu masih takut disakiti.
Jangan ingin jadi banser, kalo masih takut difitnah.
Jangan ngarep jadi banser, kalo masih takut kehilangan waktu bersama keluarga yg kamu cinta.
Banser itu kadang ga boleh sakit, supaya bisa tetap ada untuk sesama.
Banser harus tahan ngantuk, agar orang lain bisa tidur lebih nyenyak.
Banser harus makan seadanya karena nggak ada bayarannya.
Banser harus siap menyabung nyawa bela agama, bangsa dan negerinya.
Dalam darah Banser itu mengalir jiwa ksatria sejak perang kemerdekaan hingga revolusi 65.
Walopun setelah merdeka mereka digencet segencet-gencetnya, mereka tak pernah menyerah.
Tak kenal lelah dan keluh kesah..
Sekali melangkah pantang menyerah..
Lalu mengapa ayah jadi Banser?
Karena Ayah berharap, amal ibadah ayah yg sedikit dan jauh dari sempurna ini, Bisa ditambal dengan khidmat kepada ulama, agama dan bangsa.
Jangan lupa nak, Indonesia adalah warisan perjuangan para Ulama yang harus dijaga, hubbul wathon minal iman, dan itu harus dibuktikan.
Kapan Ayah pensiun jadi Banser?
Banser itu panggilan jiwa Nak,
Sekalipun ayah nanti berhenti memakai seragam Banser, bila Agama dan negara memanggil, ayah akan kembali ke tengah-tengah mereka.
Berapa sih gaji banser Ayah?
Gaji ayah adalah melihatmu tetap sehat dan tersenyum karena Ayah hanya punya sedikit waktu menemanimu.
Gaji Ayah adalah melihat orang yang ayah tolong tersenyum.
Gaji ayah adalah melihat para Ulama tersenyum dan berdoa Smoga Allah Ridho dan Rasul menyafa’ati kita semua.
Tidak ada yang lebih berharga dari itu.
Kalo Ayah terus menolong orang lain siapa yang menolong Ayah?
Allah SWT Nak, Kanjeng Nabi Saw. doa para Ulama, doa kamu dan orang yang ayah tolong adalah obat dan penguat kesehatan Ayah
Nak, Bila kamu nanti besar, jadilah orang yang berguna, nggak harus jadi Banser.
Tapi kalo kamu mau jadi Banser, jagalah niatmu, kesehatanmu, kewajibanmu dan jagalah sumpah setiamu.
Ayah pasti bangga padamu.. (abi SORBAN)