sorbansantri.com – “Hari-hari ini kita menyaksikan banyak sekali orang-orang yang ingin mengajak ke surga tapi dengan cara neraka,” kata Gus Mus.
Padahal jika mengikuti teladan Rasulullah SAW, amar ma’ruf nahi munkar harus dilakukan dengan berlandaskan kasih sayang. Menurut Gus Mus, amar ma’ruf nahi munkar adalah manifestasi dari kasih sayang.
“Orang tidak akan beramar makruf nahi munkar terhadap sesama kalau dia tidak menyayangi sesama itu. Tapi akhir-akhir ini lalu amar makruf nahi munkar tidak berlandas kasih sayang tapi banyak berlandas kebencian, dan itu salah memahami perilaku Rasulullah SAW,” kata pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin, Rembang itu.
Tak lupa, Gus Mus berpesan agar para kiai dan ulama memberikan contoh dan teladan seperti Rasulullah SAW. Harapannya, hal ini bisa meluruskan kesalahan yang terjadi di masyarakat selama ini. Jika tidak bisa persis meniru perilaku Rasulullah paling tidak bisa mendekati.
“Persis atau mendekati saja sulit, mendekati perilaku Rasulullah. Tapi, sedikit banyak kita berusaha, misalnya dari kasih sayang, kasih sayang ini saya kira mestinya semuanya bisa, kalau mempunyai hati dan sanubari,” kata Gus Mus
(abi sorban)