Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Opini dan AnalisisEkonomiPeristiwaSejarah

Tantangan Ekonomi Indonesia di Masa Kemerdekaan dan Demokrasi

26
×

Tantangan Ekonomi Indonesia di Masa Kemerdekaan dan Demokrasi

Sebarkan artikel ini
SORBANSANTRI.COM
Example 468x60

Cerita dari Moh. Habib Asyhad (intisari online)

sorbansantricom – Moh. Habib Asyhad memaparkan beberapa faktor yang menyebabkan buruknya perekonomian Indonesia pada masa kemerdekaan, masa demokrasi parlementer, dan masa demokrasi terpimpin.

  1. Pembangunan Proyek Politis: Salah satu penyebab buruknya ekonomi adalah penggunaan dana APBN untuk proyek-proyek mercusuar yang lebih bersifat politis, mengabaikan pembangunan ekonomi yang substansial.
  2. Intervensi Asing: Selain itu, intervensi ekonomi dari pihak asing juga berkontribusi terhadap kemerosotan ekonomi Indonesia.
  3. Kondisi Ekonomi di Masa Demokrasi Terpimpin: Pada masa ini, kondisi ekonomi Indonesia mencapai titik terendah. Ekspor dan investasi merosot, cadangan devisa menipis, dan inflasi melonjak.
  4. Ekonomi Terpimpin: Sistem ekonomi terpimpin yang dianut pada masa itu juga menjadi kendala. Dalam sistem ini, semua aktivitas ekonomi dipusatkan di pemerintah pusat, menghambat pertumbuhan ekonomi daerah.
  5. Pengeluaran Tidak Produktif: Pengeluaran pemerintah yang tidak produktif untuk proyek politik mercusuar seperti Ganefo dan Conefo juga memperburuk keadaan ekonomi.
  6. Defisit Anggaran dan Inflasi: Defisit anggaran yang meningkat drastis dan tingginya tingkat inflasi semakin memperparah kondisi ekonomi.
  7. Pengeluaran Tak Terkendali: Soekarno mengalokasikan dana yang besar untuk menunjukkan kehebatan Indonesia, namun pengeluaran tersebut tidak diarahkan pada pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.
  8. Penolakan Bantuan Asing: Penolakan bantuan asing, seperti yang dilakukan Soekarno terhadap bantuan dari IMF, juga menghambat upaya pemulihan ekonomi.
  9. Krisis Moneter: Situasi moneter yang memburuk ditandai dengan tingginya tingkat inflasi dan penurunan pendapatan per kapita.

Dengan mengungkap faktor-faktor ini, Moh. Habib Asyhad memberikan wawasan mendalam tentang kompleksitas dan tantangan yang dihadapi dalam upaya membangun ekonomi Indonesia pada masa-masa awal kemerdekaan. (AI Sorban)

Example 300250
Example 120x600
Example 468x60

Pesan Bijak

SORBANSANTRI.COM
Pendidikan

Pemuda Nahdlatul Ulama (NU) semakin menguatkan perannya dalam dunia digital. Melalui media sosial, mereka tak hanya berdakwah, tetapi juga menyebarkan pesan damai dan toleransi. Seperti Kang Abi Tsani, tokoh muda NU yang aktif menyampaikan dakwah melalui platform digital, mengajak generasi muda untuk bergabung dalam dakwah positif.

Example 468x60