
sorbansantri.com – Pembahasan dan pengesahan Tata Tertib Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama telah selesai, Rabu 22 Desember 2021.
Sidang pleno yang digelar di GSG UIN Raden Intan Lampung itu juga menyepakati mekanisme pemilihan Ketua Umum PBNU menggunakan pemungutan suara atau voting.
Sedangkan pemilihan Rais Aam dilakukan dengan mengusulkan 9 nama calon oleh setiap Pengurus Cabang dan Pengurus Wilayah. Kemudian, dari 9 nama yang diusulkan tersebut akan mencari 9 nama terbesar untuk menjadi AHWA (ahlul halli wal aqdi), dan dari 9 ulama yang terkumpul dalam AHWA akan menunjuk siapa Ulama yang diberi amanah menjadi Rais Aam PBNU.
Ketua SC Muktamar ke-34 NU M Nuh mengatakan, pemilihan AHWA dilakukan dengan membagi dalam enam kelompok. Tiap kelompok terdiri dari 100 orang.
“Jadi satu kotak besar kita bagi 100 sehingga 3,5 jam itu kita arahkan jam 5 sudah rampung menghitungnya,” kata dia.
Berikut 9 Ulama yang terpilih sebagai AHWA:
- KH. Mustofa Bisri 494 suara;
- KH. Ma’ruf Amin 458 suara;
- KH. Miftachul Akhyar 395;
- KH. Dimyati Rais 503 suara;
- KH. TG. Turmudzi 403 suara;
- KH. Anwar Mansur 408 suara;
- KH. Nurul Huda 384 suara;
- KH. Buya Marbun 309 suara;
- KH. Zainal Abidin 272 suara.
Berikut sahabat sorban melaporkan. (abi sorban)