fbpx

Wallahul Muwaffiq, Bukan Sekedar Kalimat Penutup

  • Bagikan
SORBANSANTRI.COM

abdul-hamidcyberaswaja.online- Setiap aktifis maupun badan otonom selalu menutup pidato dan surat resmi dengan kalimat “” sebelum salam. Apa dan siapa salam kebanggan yang terkesan sulit diucapkan tersebut? penutup salam tersebut memang selama ini dikenal khas diucapkan oleh kalangan NU. sementara biasanya kerap menggunakan kata penutup “wabillahi taufiq wal hidayah”

Setiap aktifis NU maupun badan otonom selalu menutup pidato dan surat resmi dengan kalimat “wallahul muwaffiq ila aqwamit-thariiq” sebelum salam. Apa dan siapa pencipta salam kebanggan yang terkesan sulit diucapkan tersebut?

Bacaan penutup salam tersebut memang selama ini dikenal khas diucapkan oleh kalangan NU. sementara biasanya Muhammadiyah kerap menggunakan kata penutup “wabillahi taufiq wal hidayah” atau “nasrum minallahi wa fathun qariib.”

Baca Juga  Makna Azaliy dan Abadiy

Seperti diketahui, wallahul muwaffiq ila aqwamit-thariiq merupakan kalimat penutup pidato dan surat-menyurat khas warga NU sebelum salam penutupan. Arti harfiahnya kurang lebih “Allah adalah Dzat yang memberi petunjuk ke jalan yang selurus-lurusnya”. ini diciptakan oleh KH Ahmad Abdul Hamid dari Kendal, Tengah.

Sebelum menciptakan kalimat wallahul muwaffiq ila aqwamit-thariiq, Kiai Ahmad telah menciptakan istilah “Billahit taufiq wal-hidayah”. Namun karena kalimat tersebut kemudian digunakan oleh hampir semua kalangan umat Islam, maka beliau merasa kekhasan untuk orang NU tidak ada lagi. Untuk itu diciptakan istilah baru, yakni wallahul muwaffiq ila aqwamit thariiq yang dirasakan cukup sulit ditirukan oleh orang non-NU.

Baca Juga  KHILAFAH PROYEK GAGAL BUZZERS HTI

KH Ahmad Abdul Hamid adalah salah satu ulama kharismatik di Jawa Tengah. Ia merupakan pengasuh Pondok al-Hidayah dan Imam Masjid Besar Kendal. Karena dan ketokohannya, masyarakat Kendal menyebutnya sebagai “Bapak Kendal”. (red)

  • Bagikan

Pesan Bijak