SORBAN infokom – Puasa ramadhan kali ini cukup terasa berbeda, yang sebelumnya ramai dan meriah, sekarang menjadi sepi dan kurang gairah. Semua terjadi karena adanya pandemi Covid-19. Dampak yang begitu masif kepada banyak negara di dunia, terutama dampak ekonomi, termasuk Indonesia.
Salah satu pokok bahasan yang menjadi kunci utama adalah “berkumpul”. Ya, berkumpul. Kenapa? Karena dari berkumpul itu lah salah satu penyebab mudah menularnya virus Covid-19. Maka dari itu WHO mengeluarkan himbauan agar orang tidak berkumpul dan menjaga jarak antar orang lain atau istilahnya Social Distance.
Banyak restoran, warung makan, perkantoran, bahkan sampai tempat ibadah tutup (tidak boleh melaksanakan ibadah berjamaah) karena adanya virus Covid-19. Tempat tersebut dsj. telah melaksanakan imbauan pemerintah terkait larangan berkumpul, belakangan ini disebut PSBB.
Beruntunglah tempat vital untuk menunjang kehidupan seperti pasar dan rumah sakit masih dibuka walau terbatas aksesnya. Untuk rumah sakit tentu saja tetap buka untuk tempat berobat, terlebih rumah sakit rujukan untuk pasien Covid-19.
Walapun demikian, kita tetap saja jangan menyepelekan, “Ah kalo kena Covid-19 tinggal berobat, kan rumah sakit masih dibuka”…
Kan ada istilah, “Lebih baik mencegah daripada mengobati”. Karena ada info yang beredar di internet dan lini masa, bahwa orang yang sembuh dari Covid-19 itu berkurang kemampuan organ tubuhnya. Entahlah.. makanya lebih baik kita mencegahnya, jangan sampai kita dan keluarga terpapar virus Covid-19.
Ada beberapa info yang mengatakan, jika imun tubuh kita kuat, maka kita tidak mudah terpapar virus Covid-19. Lalu bagaimana caranya? Secara pribadi, saya lebih rajin mengonsumsi jamu tradisonal buatan sendiri. Karena saya meyakini khasiat jamu tersebut mampu menjaga dan meningkatkan imun tubuh.
Saya sering meracik campuran kunyit, jahe dan sereh sebagai jamu. Apalagi momen puasa seperti ini lambung kosong selama berjam-jam, maka butuh ekstra kekuatan untuk mengolah makanan. Kunyit sendiri dipercaya sejak dulu baik untuk kesehatan lambung, begitu juga dengan sereh dan jahe. Ushakan konsumsi sebelum buka puasa. Bisa ditambahkan madu atau gula merah agar mengurangi rasa pahit karena kunir. Setelah minum jamu tersebut badan insyaallah lebih bugar dan fit selama menjalani puasa. (gresta-kaskus)