Mojokerto | Cyber aswaja.online. Menyambut peringatan Haul Riyanto ke – XX, anggota Banser yang tewas usai mengamankan bom saat perayaan Natal di sebuah gereja tahun 2000 silam, Gerakan Pemuda (GP) Ansor Nahdlatul Ulama (NU) Kota Mojokerto menggelar sejumlah rangkain kegiatan. Salah satunya, ziarah makam Riyanto setiap hari Kamis malam.
Sebelumnya, GP Ansor NU Kota Mojokerto telah melaunching serangkaian kegiatan yang akan digelar untuk menyambut Haul Riyanto ke XX, pekan lalu (17/09).
Kegiatan Ziaroh makam Riyanto yang terletak di Jalan Sabukalu, Kecamatan Prajurit Kulon Kota Mojokerto, tidak hanya dihadiri oleh Anggota Ansor dan Banser NU Kota Mojokerto saja. Namun, juga diikuti oleh warga sekitar Prajurit Kulon (Pralon) dengan antusias, Kamis (24/09).
Ahmad Ashadi Azhar misalnya, warga Pralon Gang 2. Ia mengungkapkan kekagumannya terhadap sosok Riyanto. Menurutnya, meski dia (Riyanto) sudah meninggal dunia namun masih bisa memberi manfaat pada keluarganya yang masih hidup.
“Berkat aksi heroiknya atau pengorbananya kala itu, kini orang tuanya sudah mendapatkan jaminan kesehatannya sampai meninggal. Adiknya pun punya usaha dari modal bantuan buat Rianto,” ungkapnya.
Selanjutnya, Ashadi berharap, Rianto juga bisa memberi manfaat pada warga Pralon, seperti banyak orang yang berbondong-bondong ziarahi ke makamnya.
“Pastinya akan memberikan banyak manfaat ekonomi buat warga sekitar makam ada yang jualan gorengan atau kopi, ada yang bertugas parkir,” tukas pria alumnus Ponpes Darul Hikmah.
Selain itu, nampak hadir pula warga Pralon sekaligus Kasatkorcab Banser tahun 2000, Bambang. Ia mengungkapkan, Rianto merupakan sosok seorang pemberani. Meskipun terbilang baru kala itu, dalam pengabdiannya di Banser NU dia punya cita-cita membahagiakan orang tuanya.
Bambang bercerita, pada suatu kesempatan ia bertanya kepada Riyanto tentang harapan dimasa depan. “Saya tanya apa yang kamu harapkan To?. Kulo namun pingin wong tuo kulo seneng Ndan (saya hanya ingin orang tua saya senang ndan),” tuturnya, dengan menirukan jawaban Riyanto.
Bambang menambahkan, kini harapan Riyanto sudah terwujud, meskipun dia tidak berdada disisi orang tuanya. “Coba lihat, sekarang tua Rianto sangat bahagia karena banyak orang yang peduli dengan keluarganya,” imbuhnya.
Sementara, Ketua Panitia Haul Rianto ke-XX, Adam Faizal, memohon doa dan dukungan warga Pralon agar para peziarah yang datang ke Makam Rianto bisa berdoa dengan nyaman, dan bisa istiqomah untuk berdoa setiap hari Kamis. “Terutama untuk kegiatan haul yang akan digelar disetiap tahunnya,” ujarnya. (Rus/ip)
