Copas… John Indra
Sorbansantri.com – JOHN sapaan akrab dari nama (JOHN INDRA) seorang diri melakukan perjalanan yang tidak dekat yaitu dari Dharmasraya,Sumatra Barat menuju Kab.Mojokerto provinsi Jawa Timur
Cerita ini dimulai
Minggu tanggal 7 Maret 2021 Pukul 10.30 WIB waktunya mau berangkat mencapai suatu keinginan untuk bisa diakui santri oleh Hadratus syeh Mbah Hasyim Azhari, walau hanya menjadi debu ditiang bendera NU.
sebelum keberangkatan tekat sudah bulat, namun ongkos belum cukup untuk berangkat, karna ongkos baru dibayar uang muka syarat mendapatkan kursi.
Disinilah rasa kawatir menghinggapi, ketegangan, ketakutan, namun dalam menuju loket Bus, seorang Sahabat mengajak untuk mampir dan minta ijin kepada Sepuh, yakni Abah sekaligus Guru yang selama ini membimbing saya.
Dalam perjalanan ketempat beliau, ternyata beliau tidak berada dirumah, namun sedang menghadiri ijab kabul seorang insan untuk menunaikan salah satu Sunnah Kanjung Nabi Agung Muhammad SAW.
tepat pada saat itu meminta untuk ditunggu sebelum saya melakukan perjalanan ke Mojokerto, dan tibalah saat yang ditumggu kurang lebih setengah jam, beliau keluar karna prosesi akad,telah selesai dilaksakan.
Kemudian saya mohon ijin dan minta doa agar perjalanan ke Mojokerto lancar dan mendapat berkah
Selaku seorang santri beliau, ketika bertemu dan berpamitan selalu mencium tangan beliau sebagai bentuk Ta’dhim kepada beliau, dan tidak disangka beliau mengeluarkan beberapa helai uang dari kantong beliau, dan itu ternyata cukup untuk melunasi kekurangan ongkos mobil Bus yang telah dipesan, setelah meminta ijin melanjutkan perjalanan,saya langsung diantar oleh Sahabat yang sebenarnya sudah tau dengan keadaan, namun tidak melihatkan kekawatirannya.
Tepat pada pukul 11.45 WIB tiba diloket Bus, dan kebetulan bus tersebut mau berjalan, dan saya langsung menaiki Bus dengan gagahnya bak seorang pejuang tanpa ada rasa apapun.
Dalam perjalanan, sesampai di lahat rintangan mulai kuhadapi, dengan matinya seluruh lampu karna hari sudah menunjukan pukul 18.30 WIB, sekitar kurang lebih 1 jam lampu Bus kembali menyala dan pak sopir melanjutkan perjalanan, malam berganti pagi, pada pukul 10.30 WIB kembali mengalami rintangan, Bus yang saya tumpangi tiba tiba….. dihantam oleh mobil truk yang mundur,tepat nya di daerah Rupit Sumatera Selatan, wah saya mulai kawatir, selang beberapa waktu urusan tersebut selesai, dan kembali Pak supir melanjutkan perjalanan,
Hari Senin tgl 8 Maret 2021 pukul 14.00 WIB tibalah dipemberhentian yang ke 5 dirumah makan, disini saya sudah mulai getir, karna di beberapa tempat pemberhentian saya hanya pura-pura lupa akan lapar dan selalu diganjal dengan kopi, namun disini perut saya terasa lapar, teringat bahwa disaku saya masih ada beberapa sisa uang, dan saya beli mie gelas kayak yang lagi hacking aja nih he…he…
Sedikit ada ganjel juga perut walau masih terasa lapar, tepat pada pukul 21.06 tiba di Bengkahuni tempat penyebarangan, hati saya yang ketir mulai terobati saat berada diatas dak kapal sambil menikmati perjalanan kurang lebih dua jam, bak seorang pejuang kesasar.
Rasa kawatir, was-was mulai berkurang, menunggu sampai disebrang.
Dalam perjalanan diatas kapal saya mulai teringat akan belahan hati yang selalu setia menemani buah hati kami Shiddiq dan Saidah, dan saya hanya berucap dalam hati “perjalanan Ayah ini adalah sebagian kecil perjuangan bagi orang lain, namun begitu berat bagi Ayah nak, namun Ayah hanya ingin mendapat barokah dan dianggap santri yang nantinya akan berguna bagi kalian”
Wah Tepat pada pukul 23.00 WIB sudah dekat dan akhirnya sampai di pelabuhan Merak.
Tepat pada hari Selasa tanggal 8 Maret 2021 pukul 05.00 WIB tiba di pemberhentian RM Indorasa Indramayu, seperti biasa ditempat pemberhentian sebelumnya, cari kopi dan rokok,disini saya mulai gelisah lagi, karna sebagian penumpang dioper,sementara saya tetap dimobil tanpa harus dioper, menurut cerita beberapa orang yang saya tanya, kalau tetap di mobil ini jarak yang akan ditempuh satu malam lagi, wah sementara kalau dioper lewat Semarang hanya menempuh waktu 2 sampai 3 jam, ini membuat pertanyaan bikin gelisah.
Pukul 05.33 WIB Pak supir melanjutkan perjalanan.
Pukul 10.30 WIB tiba di pemberhentian RM indorasa Grincing, seperti biasa, namun ada yang berbeda kali ini, pesanan agak sedikit berubah dari kopi hitam ke kopi susu, tapi tetap kopi Weh….Weh….
Dak terasa, saya sudah melakukan perjalanan tiga hari tiga malam, ini merupakan perjalan yang lama saya tempuh, dan saya hanya bisa berdoa, agar saya tetap kuat akan perjuangan ini.
Pukul 12.20 masuk kota Semarang, keluar dari tol masuk lagi tol, wah tol semua terimakasih Pak Presiden Joko widodo
Pukul14.00 WIB tiba di Solo,Karanganyar, Sragen
Sampai di Sragen pukul 16.05 WIB, dan saya dioper ke mobil lain yang menuju Lumajang, wah saya agak kaget karna kemungkinan saya akan diturunkan di terminal, ya sudahlah yang penting nyampe Mojokerto dulu, saya naik mobil operan dengan Nama Bus MILA, trayek Solo-Yogja, mobil Bus ini kecepatannya didalam tol beda dgn mobil saya yang pertama, mungkin ini mobil patas kali ya, pukul 16.36 tiba di Ngawi.
Pukul 17.17 WIB Tiba di kota Madiun dan mampir di terminal Purboyo
17.58 WIB tiba di Nganjuk dan mampir di terminal Nganjuk.
Tepat pukul 19.30 WIB saya tiba di lokasi yang saya tuju, yakni Kantor PCNU Kab.Mojokerto, di sana saya merasakan kesenangan yang luar biasa. Karna saya sampai juga di lokasi tujuan dengan suka cita he….he..
Hari ini Rabu tgl 10 Maret 2021 pukul 22.00 WIB saya ditemani oleh sahabat Banser melaksanakan ziarah ke Makam Syeh Djumadil Kubro, Syeh Djumadil Kubro merupakan Sesepuh dari Wali Songo, dan berharap semoga perjalanan saya mendapat ridho ALLAH SWT dan di dukung oleh para Masyayikh, Aamiin Ya Rabbal Alamiin
Tanggal 11 Maret pukul 10.00 wib mulai skrening peserta sampai 24.00 WIB.tanggal 12 Maret pukul 08.30 Wib kegiatan pelatihan SUSPELAT 1 dimulai s.d 14 Maret 2021.
Setelah usai pendidikan SUSPELAT 1 pada tanggal 14 Maret 2021, pukul 15.00 wib saya diantar oleh sahabat menuju Surabaya untuk menempuh lagi perjalanan jauh untuk pulang kembali ke Dharmasraya kampung halaman Tercinta.
Tanggal 15 Maret 2021 pukul 20.22 Wib tiba di terminal K. Rambutan dengan kecepatan mobil yang sangat pelan, saya menyimpulkan harus turun dari mobil dan menuju PP GP ANSOR dan PBNU, Karna mumpung ada kesempatan dengan jarak tempuh kurang lebih satu jam, saya sampai di Kramat raya, kebetulan ketua PW GP Ansor Sumatera Barat sdg berada di PP GP ANSOR melaksanakan kegiatan RAKERWIL.
Pada tgl 16 Maret 2021
Pukul 09.00 Wib, dalam kesempatan itu saya mampir ke gedung PP dan masuk ke dalam ruangan SATKORNAS dan saya mengabadikan dengan foto diruangan tersebut.
Pada pukul 14.00 WIB, saya mengunjungi gedung PBNU dan dikesempatan tersebut saya bertemu dengan Sekjen PBNU Kiyai Helmi, dan dan meminta barokah untuk perjuangan saya biar tetap Amanah serta Barokah.
Pukul 20.00 WIB saya menuju hotel ACASIA karna ada acara RAKERNAS PP GP ANSOR, disana saya menemui Ketum Gus Yaqut, dan mengabadikan dengan foto bersama. Disana jg saya bertemu dengan Gus Lo Rohman Bashori Alhamdulillah bisa ketemu dengan para panglima GP ANSOR.
Pada tanggal 17 Maret 2021, tepat pada pukul 06.30 WIB saya berangkat menuju terminal Kebon Jeruk dengan tujuan ke Dharmasraya, dengan menggunakan jasa Gojek, dalam perjalan saya melintasi pusat kota, mulai dari Taman Proklamator, sampai saya melewati dan melihat tugu Monas yang katanya sebagai icon dari Ibu Kota Republik Indonesia di DKI Jakarta Pusat, dalam batin saya walaupun tidak berhenti untuk mengabadikan, minimal saya sudah melihat bahwa Tugu Monas memang sangat tinggi he…he…
Tepat pada pukul 07.30 WIB saya naik bus ke merak karna di terminal Kebon Jeruk tidak ada mobil langsung ke Dharmasraya.
Pukul 09.40 WIB saya tiba di Merak tepatnya di loket bus ALS, untuk melanjutkan perjalanan menuju Dharmasraya.
Tepat pada pukul 10.41 WIB saya naik Bus Madu Kismo menuju Dharmasraya, disini saya mulai lega.
Pukul 12.00, mobil yang saya tumpangi menaiki kapal di pelabuhan merak menuju Bakahuni.
Pukul 14.30 WIB tiba di pelabuhan Bakahuni, mobil Bus yang saya tumpangi langsung tancap gas menuju Sumatera.
Tanggal 18 Maret 2021, pukul 23.30 wib saya sampai dirumah, yang dijemput oleh salah satu jendral kami di Sumatera Barat yaitu Heri Sulamto, terima kasih Ndan,
Alhamdulilah, ketemu sama Ibu Negara Fajria Ningsih (istri saya) yang selalu setia mengurusi dan menjaga buah hati kami, M.Shiddiq dan Saidah Ismi Khadijah,
Saya hanya bisa mengucapkan banyak terimakasih sudah mendukung perjuangan saya.
Perjuangan ini tak lepas dari dukungan dari :
Ketua PW GP ANSOR
Dr. Rahmat TK. Sulaiman
Ketua PCNU Dharmasraya
KH. Nurkholidin
Firdaus. S.HI
Wenadri.MM
Ketua MWC Timpeh
Kiyai Kusum
Ketua PC GP ANSOR Dharmasraya
Age Kurniawan, MM
Sahabat
TK Ori
TK Mufti
Ndan Heri Sulamto
Ndan Sukarji
Ndan Heru
Ndan Heri
Ndan Giyanto beserta sahabat yang lainnya 🙏🙏🙏🙏🙏
(Jhon – Anwar sorban)