Sorbansantri.com–Demi meningkatkan keimanan dalam hal ibadah warga Desa Sedati RT 04/05 merenofasi tempat ibadah (Mushola As-Shoheh) yang direhap total sehingga tampak menjadi bangunan yang mewah, dengan tujuan agar para jama’ah bisa menjadi nyaman dan bersemangat dalam beribadah apalagi sebentar lagi menjelang datangnya bulan suci Ramadhan biasa para warga pada antusias berbondong bondong untuk melaksanakan ibadah sholat Taraweh.
Tepat hari Rabu malam (31/3) Mushollah As-Shoheh di resmikan dan Di wakaf kan kepada warga lingkungan sekitar musholla, yang awalnya milik perseorangan kini sudah menjadi milik warga umum.
Tampak hadir dalam acara pengajian ini para Kyai kyai NU banom NU, jajaran pemerintahan desa sedati khususnya pak Lurah, Kyai Nur Wahid pimpinan yayasan pondok Masyitoh juga kyai Nurul Huda dari bangil Pasuruan sebagai pembicara atau Mauidhotul Hasanah.
Menurut panitia pelaksana kyai Abdul Manaf mengatakan "<em>sengaja musholla ini di rehab secara total agar para jama'ah bisa melaksanakan ibadah sholat lebih khusu' </em>lagi karena tempatnya sudah tampak mewah dan memadai tidak seperti bangunan yang sebelumnya, masih menurut kyai Manaf beliau mengucapkan banyak terima kasih kepada para semua pihak yang ikut mensukseskan acara ini.
Sambutan yang kedua disampaikan oleh kepala desa Sedati Bapak Alwi mengatakan "<em>kita wajib merasa bersyukur sudah mempunyai bangunan musholla yang bagus mudah2an dengan adanya musholah ini kita bisa semakin tekun untuk beribadah kepada Allah apalagi musholla ini sudah di wakaf kan kepada warga jadi mari kita pergunakan untuk beribadah secara khusu"'</em>, sebelum acara pengajian di mulai kepala desa Sedati membuka acara meresmikan musholla tersebut.
Memasuki acara inti pengajian umum yang disampaikan oleh Al-Mukarramah Kyai Nurul Huda dari Pasuruan dalam Mauidhotul menerangkan tetang "<em>pentingnya kita bersyukur kepada Allah dalam keadaan apapun dan di manapun terutama bisa melaksanakan ibadah secara aman dan nyaman tidak seperti di negara lain yang sedang di landa konflik"</em>
Tepat pukul 22.00 acara selesai dan di tutup dengan doa yang di pimpin oleh Kyai Abdul Wahid Rozak. (<em>Hasan-Anwar Sorban</em>)