Mojokerto – Pemerintah Kota Mojokerto telah mengerahkan sebanyak 896 personel Perlindungan Masyarakat (Linmas) untuk mengamankan jalannya Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Langkah ini dilakukan untuk memastikan proses pemilihan berjalan dengan aman, tertib, dan kondusif.
Kepala Satpol PP Kota Mojokerto Modjari menyatakan bahwa seluruh personel Linmas telah mendapatkan pelatihan khusus terkait dengan pengamanan Pilkada. “Kami telah menyiapkan strategi pengamanan komprehensif, termasuk penempatan personel di setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) serta patroli di wilayah-wilayah yang dianggap rawan,” ujarnya.
Para anggota Linmas ini akan disebar ke seluruh wilayah Kota Mojokerto, dengan fokus pengamanan di 448 TPS yang tersebar di tiga kecamatan. Ia menambahkan bahwa pengamanan Pilkada ini juga melibatkan kerja sama dengan Kepolisian Resor (Polres) Mojokerto Kota serta Kodim 0815/Mojokerto, untuk mengantisipasi potensi gangguan keamanan.
Pj Wali Kota Mojokerto, Moh Ali Kuncoro juga mengimbau seluruh masyarakat untuk tetap tenang dan berpartisipasi dalam Pilkada dengan cara yang damai. “Kami berharap seluruh warga Kota Mojokerto dapat menggunakan hak pilihnya dengan bijak dan tidak terpengaruh oleh provokasi yang dapat mengganggu ketertiban,” katanya.
Selain pengamanan fisik di lapangan, Pemkot Mojokerto juga telah memperkuat sistem keamanan digital untuk mengantisipasi adanya serangan siber yang dapat mengganggu jalannya Pilkada. Langkah ini diambil sebagai bagian dari komitmen pemerintah dalam menjaga keamanan dan kelancaran proses demokrasi di kota ini.
Dengan pengerahan 896 personel Linmas ini, Pemkot Mojokerto optimis bahwa pelaksanaan Pilkada 2024 akan berlangsung aman dan damai, serta menjadi contoh bagi daerah lain dalam penyelenggaraan pemilu yang tertib dan transparan.