SORBAN infokom – Momen saat acara puncak Muktamar NU ke 29 di Pondok Pesantren Cipasung Tasikmalaya bulan Desember 1994. Momentum krusial bagi kelangsungan kiprah NU di masa selanjutnya, di mana kekuatan otoriter Presiden Soeharto yang sangat-sangat kuat saat itu ingin melemahkan dan mengacaukan NU, hingga ada istilah “NU tandingan” bentukan Soeharto dengan menjadikan Abu Hasan sebagai pemimpin bonekanya. Tujuannya untuk menyingkirkan Gus Dur dari pucuk pimpinan NU periode berikutnya, karena dianggap oleh Penguasa Rezim Orde Baru sebagai ancaman bagi kenyamanan kukuasaannya. Namun dengan pertolongan ALLAH serta keberkahan do’a para wali dan orang-orang saleh lainnya, akhirnya NU tetap selamat dan Gus Dur menjadi Ketum PBNU untuk ketiga kalinya.
Dokumentasi foto persidangan Muktamar NU yang sangat berkesan, seru dan akan selalu dikenang dalam sejarah perjalanan NU dari masa ke masa…
NU itu keramat, siapa yg berani mengusik NU akan kualat.
(abi-sorban)