MA’RIFATNYA MBAH MARZUKI DAHLAN (LIRBOYO)

  • Bagikan
SORBANSANTRI.COM
KH. MARZUQI DAHLAN (LIRBOYO)
SORBANSANTRI.COM
(LIRBOYO)

Ada satu pengalaman menakjubkan saat masih nyantri di Lirboyo. Pada saat itu pengasuhnya adalah KH. Marzuqi Dahlan. Inilah penuturan beliau.
Waktu itu saya dan kawan-kawan sedang berkumpul merencanakan akan ‘ngambil’ tebu. Sebab saya dengar sebentar lagi tebu akan ditebang. Untuk itu, bersama kawan-kawan, saya berencana mencuri beberapa lonjor tebu. Kami waktu itu telah bersiap-siap untuk menjalankan aksi. Kebetulan, lokasi kamar Mars yg saya tempati itu dekat dengan ndalemnya Mbah Marzuqi. Saya berjalan paling depan. Dan ketika saya lewat depan ndalem, tiba-tiba saya dipanggil oleh Mbah Marzuqi.
“Gus, Gus, mriki.” kata beliau yg dengan siapa saja selalu memakai Jawa kromo, meskipun kepada santrinya yg masih anak kecil. Saya pada waktu itu baru saja masih lulus SR ( Rakyat, setara SD). Ternyata beliau benar-benar memanggil saya.
“Mriki-mriki, Gus!” (Kesini Gus)
Panggilan beliau tentu membuat saya kaget, sebab berbarengan sekali dengan saya yg akan ‘nyolong’ tebu bersama kawan-kawan. Saya lantas mendekat, lalu ditanya begini.
“Gus, sampean doyan tebu?”
Kontan saja, saya kaget bukan main. Saya keringetan pada waktu itu.
Pertanyaan ini membuat saya terdiam dan takut. Saking takutnya, saya tidak bisa bergerak sama sekali. Sebab, sebelumnya saya tidak menyangka tiba-tiba beliau kok bertanya seperti itu.”Nanyanya kok pas sekali.” gumam saya dalam .
Beliau lalu menyuruh saya menunggu. Sebentar kemudian beliau keluar dari ndalemnya dengan memanggul seonggok lonjor tebu.
Beliau bilang, “Niki sampean kula pilihaken sing apik-apik Gus.” (Ini, untuk anda saya pilihkan yg bagus-bagus Gus)
Setelah tebu itu diberikan kepada saya, beliau berkata, “Niki dipun bagi kalih rencang-rencang lintune nggih?” (Ini dibagi pada -teman yg lain ya?)
Setelah menyaksikan peristiwa itu, akhirnya saya dan kawan-kawan tidak jadi mencuri tebu.
Saya jadi bertanya-tanya, kira-kira siapa ya orang yg telah membocorkan rencana itu? Padahal saat itu beliau kan tidak tahu rencana saya dan kawan-kawan.
Wallahu a’lam bish shawab. (abi sorban)

  • Bagikan

Pesan Bijak