انا لله وانا اليه راجعون
(Kamis, 19/12/19). Kejadian belangsung sekitar jam 12.00 WIB. Dari saking kencangnya angin bertiup hingga robobhkan beberapa rumah, warung kopi, kandang ayam, dan dapur warga.
Tidak hanya itu saja tiang listrik juga tak karuan. Masih belum diketahui jumlah kerusakan di Desa Ketawang Laok ini, akan tetapi dari hasil pantauan, ada sekitar 6 unit rumah, 1 unit warung kopi yang berposisi disebelah selatan pertigaan Togur Mateh, dan beberapa kandang ayam petelur milik warga.
M. Sabri salah seorang warga pemilik warung kopi mengatakan ia beserta istrinya sedang tidak di rumah, dan kejadian malang menimpa warung kopi yang ia rintis kurang lebih enam bulan terahir.
“saya dan istri sedang pergi kondangan mas, tau-tau ada angin kencang dan merobohkan warung saya dan rumah warga yang lain,” Tegasnya.
Tidak hanya itu, Azizah selaku purti dari M. Sabri terpental jauh dari depan warungnya hingga ke seberang jalan. Sementara kerugian yang ditanggung olehnya berkisar 40 sampai 50 juta rupiah.
“Yang kasian anak saya mas dia dibawa angin hingga ketimur jalan ini, agak jauh.”
“kira-kira kerugian saya untuk sekitar 40 jutaan lah mas, itu belum isi dagangan saya, kalau ditotal berkisar 50 jutaan lah.”
Disisi lain, Sanin seorang peternak ayam telur memiliki nasib yang sama. Dua unit kandang ayamnya rubuh.
“kandang ayam saya rubuh, teras rumah pula hancur, dan ini milik pak gani juga terasnya habis,” Jelasnya.
Tiang listrik dan pohon besarpun tidak mau kalah saing berjatuhan ketanah, sekitar ada tiga dan satu buah pohon besar rubub sampai menutup jalan tanjakan sebelah utara Rumah Kepala Desa terpilih Ketawang Laok yang menjadi jalan utama masyarakat.
Sementara disisi lain salah seorang warga yang bernama Hasi mengatakan kejadian ini adalah peringatan kepada masyarakat.
“Hancur semuanya, inilah suatu peringatan untuk kita semua khusnya warga Desa ketawang laok, kecamatan guluk-guluk, kabupaten sumenep,” Katanya.
Sementara pria 45 tahun ini menegaskan adalah sebuah pertanda karena menurutnya masyarakat Desa Ketawang Laok banyak yang kurang baik.
“Ini pertanda sudah bahwa manusianya sudah banyak yang kuranganjar, kurang dzikir kepada Allah,” Tegasnya sebari membeltulkan genting diatas rumahnya.
“dapur ambruk dan kandang ayam saya,” imbuh Hasi (RED SANTRI)