Pangandaran, 13 November 2024 — Sebuah gempa bumi dengan magnitudo 5,2 mengguncang wilayah Pangandaran, Jawa Barat, pada pagi hari ini, menyebabkan kepanikan di kalangan warga setempat. Gempa terjadi pada pukul 08.15 WIB, dengan pusat gempa terletak di kedalaman 10 kilometer di bawah permukaan laut, sekitar 65 km sebelah selatan Pangandaran.
Menurut informasi yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa ini dirasakan cukup kuat oleh warga yang berada di sepanjang pesisir selatan Jawa Barat. Wilayah-wilayah lain di sekitar Pangandaran, seperti Ciamis, Tasikmalaya, dan Garut, juga merasakan getaran gempa meskipun dengan intensitas yang lebih rendah.
Hingga saat ini, belum ada laporan resmi mengenai kerusakan besar atau korban jiwa akibat gempa tersebut. Namun, sejumlah bangunan di pusat Kota Pangandaran dilaporkan mengalami kerusakan ringan, seperti retaknya dinding dan pecahnya kaca jendela. Warga yang merasa khawatir segera meninggalkan bangunan untuk mencari tempat yang lebih aman setelah gempa mengguncang.
Pihak BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan tidak terpengaruh oleh kabar-kabar yang tidak jelas mengenai potensi tsunami, karena berdasarkan hasil pemantauan, gempa ini tidak berpotensi memicu tsunami. Meski demikian, masyarakat di wilayah sekitar diminta tetap mengikuti informasi yang diberikan oleh otoritas setempat.
Beberapa menit setelah gempa, petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat segera turun ke lapangan untuk melakukan pemantauan dan evaluasi. Kepala BPBD Pangandaran, Agus Setiawan, mengatakan bahwa pihaknya akan terus memantau situasi dan menyiapkan langkah-langkah antisipasi jika terjadi gempa susulan.
Sementara itu, kegiatan di Pelabuhan Pangandaran sempat terganggu akibat gelombang tinggi yang menyusul gempa, meskipun tidak ada laporan tentang kapal atau perahu yang mengalami kerusakan. Aktivitas di sektor pariwisata, yang menjadi salah satu andalan ekonomi daerah tersebut, juga dipengaruhi dengan menurunnya jumlah pengunjung ke beberapa objek wisata yang ada.
Gempa ini menambah catatan kejadian seismik di wilayah selatan Pulau Jawa yang memang dikenal sebagai salah satu kawasan rawan gempa bumi. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan selalu siap siaga terhadap kemungkinan terjadinya gempa susulan.
Hingga berita ini diterbitkan, BMKG dan BPBD terus memantau perkembangan situasi dan akan memberikan informasi lebih lanjut kepada publik.