fbpx

SELAPANAN: TRADISI PINISEPUH MENJAGA SILATURAHMI

  • Bagikan
SORBANSANTRI.COM
Ilustrasi cukur rambut bayi

sorbansantri.com – Diantara cara yang digunakan para pinisepuh untuk menjaga dengan sanak dan dengan mengadakan pertemuan “Selapanan”. Selapanan ini biasanya diadakan secara bergilir dari satu keluarga ke rumah keluarga lain setiap selapan ndina sekali. Misalnya, ini Jum’at di rumah Kang Solikin, maka Jum’at Wage berikutnya (35 hari kemudian) akan digelar di rumah saudara yang lain. Hal ini dilakukan dengan perhitungan agar jarak waktunya tidak terlalu cepat dan tidak terlalu lama. Dengan begitu, sesama saudara tumbuh rasa kangen dan terhindar dari rasa bosan.

Acara selapanan ini dikemas , ala kadarnya, dengan isi njagong biasa, saling bertukar kabar, dan guyonan. Agar acaranya lebih terarah, biasanya para tetua mengawalinya dengan bersama, disambung dengan Marhabanan yang membuat suasana menjadi regeng gayeng (hangat dan meriah).

Baca Juga  Perubahan Dukungan Gus Muhdlor ke Prabowo-Gibran Pasca OTT KPK

Dengan selapanan seperti ini, biasanya kekeluargaan dan persahabatan menjadi lebih akrab dan saling srawung (bergaul). ini bukan hanya sekedar berkumpul, tetapi juga mempererat hubungan antar keluarga dan menjaga kebersamaan yang sudah terjalin sejak lama.

Oleh: Tim SorbanSantri.com


  • Bagikan

Pesan Bijak