Sorbansantri.com –Sooko– Lailatul ijtima‘ merupakan salah satu kegiatan dakwah NU setiap satu bulan sekali. Di dalamnya terdapat berbagai kegiatan sunnah yang dirangkum dalam satu acara dan dikerjakan secara berjamaah. Diantara kegiatan dalam Lailatul ijtima’ NU antara lain, Sholat sunnah hajat, sholat tasbih, sholat taubat, sholat witir, istighosah, tahlil, maqom, santunan yatim piatu, dan pengajian kitab kuning.
Jum’at malam ba’da isya’ (2/4) kegiatan Lailatul ijtima’ NU MWCNU Sooko bertempat di Masjid Al Kautsar Dusun Pendowo Desa Ngingasrembyong. Masjid dipenuhi jamaah kurang lebih 200 orang warga Nahdliyyin dari berbagai desa di wilayah kecamatan Sooko. Tak ketinggalan juga Banser NU yang memang sudah dapat instruksi dari Satkoryon untuk mengawal setiap agenda Nahdlatul Ulama‘ di wilayah Kecamatan Sooko.
Ada hal menarik dari kegiatan ini, yaitu keikut sertaan anggota Banser baru yang kemarin baru saja lulus Diklatsar Banser II di Desa Karang Kedawang. Pantauan kami saat meliput berita ini, ada Banser sekitar 40 personil, 20 personil merupakan anggota Banser Baru.
Kasatkoryon Sooko, Ndan Kholik mengaku senang anggotanya bisa bertambah banyak setelah Diklatsar II kemarin, juga dengan banyaknya anggota baru yang mau ikut PAM. Yang menunjukkan bahwa ilmu yang diperoleh saat diklat kemarin ilmunya betul2 bisa bermanfaat bagi anggota.
“Bergabung dengan Banser NU harus disertai dengan niat ikhlas lillahi ta’ala, niat karna Khidmah berjuang untuk agama, untuk kejayaan islam ahlussunnah waljamaa’ah an nahdliyah. Harus betul2 ikhlas sahabat2 ya, karna PAM Banser itu tidak dapat bayaran, bayarannya nanti di akhirat”. tambahnya.
Sahabat Memed (salah satu Banser baru ranting Ngingasrembyong) mengatakan sangat senang bisa bergabung dengan Banser NU, ikut PAM. “Sebelum ikut diklat saya memang sudah sering ikut mengamankan kegiatan2 NU, saya biasanya diajak ndan qomar, makanya saat ada diklat saya langsung ikut”, kata ndan Memed. Alhamdulillah, di ranting Ngingasrembyong kemarin yang ikut diklat ada 11 orang, 8 dari Pendowo, 3 dari Sidonganti. Dan malam ini, alhamdulillah semuanya bisa ikut keluar ikut Pam Lailatul ijtima’. Imbuhnya.
Meskipun, belum memiliki seragam Banser (Baju PDL Banser), ada yang masih memakai sarung dan celana bawahan biasa, hanya memakai kaos diklatsar. Namun, semangat sahabat2 Banser yang baru itu patut di apresiasi. Mereka ikut mengamankan dan membantu proses kegiatan dari awal hingga akhir acara, mengatur arus lalu lintas, membantu menyeberangkan jamaah, membantu merapikan parkir mobil dan motor jamaah, dll. Semua dilandasi niat karna khidmah mengabdi dalam organisasi NU, lillahi ta’ala. (red.Slamet)