Hari Santri ditolak
(sebelum ditetapkan),
KH. Ma’ruf Amin jadi calon wapres ditolak, Islam Nusantara ditolak,
RUU Pesantren ditolak,
Film The Santri ditolak,
Kiyai-kiyai NU dihujat, dicaci maki
serta dituduh Liberal, PKI, sesat, dan Syiah.
Pokoknya,
Apapun gagasan atau
segala hal yang berbau NU
pasti mereka tolak, dengan berbagai
macam dalih dan alasan yang tak rasional.
Maka dari sini kami paham,
bahwa target mereka sebenarnya
adalah menghancurkan NU. Caranya,
tolak semua hal yang berhubungan dengan
NU dan pembunuhan karakter tokoh-tokohnya.
Mengapa NU?
Ada dua alasan:
(1) hanya NU satu-satunya
tembok tebal yang jadi penghalang
cita-cita mereka mendirikan negara khilaf ah
(2) Iri dan dengki
kepada NU karena kader-kader
mereka tak mendapat kue kekuasaan dan
tak mampu kuasai sosial politik dan wacana
keagamaan nasional apalagi internasional.
Saat ini Kader2 NU tersebar dimana-mana dan mengisi posisi penting di berbagai instansi dan lembaga. Kader NU juga banyak yang menjadi profesional di berbagai bidang.
Namun meskipun demikian, mereka semua adalah santri dan tetap berjiwa santri, profesional-santri.
Bahwa sebenarnya mereka itu inginnya pesantren tetap terbelakang dan tetap menjadi lembaga pendidikan kelas 2 di negeri ini, tidak mendapat pengakuan dari pemerintah.
Maunya mereka, santri itu ngurusin agama aja, engga usah ngurusin negara, engga usah ngurusin politik, ekonomi, budaya (makanya film the santri ditolak).
Intinya orang NU jangan sampe maju. Titik..!!
Sampai sini, paham kan…?