SORBAN SANTRI- Ditengah maraknya perang ideologi yang ada di Negara Indonesia ini dirasakan sangat mengancam kehidupan berbangsa dan bernegara. Apalagi sudah banyak pemikiran yang sudah masuk dalam tubuh organisasi NU itu sendiri. Mengingat NU adalah organisasi yang besar maka, banyak pula permasahalan – permasalahan kecil yang berpotensi merusak marwah NU.
Dalam peringatan hari santri 22 Oktober 2020, semua banom NU yang ada di Kecamatan Pacet Mojokerto seperti Fatayat, muslimat,IPNU,IPPNU,Pagar Nusa, Ansor Banser dll, berpumpul menjadi satu dengan tekat 1 komando Dalam Menjaga Ideologi Aswaja Annahdliyah. Sebagai penggerak kader, tentunya Ansor dan Banser kec.pacet mojokerto sangat bersemangat menyatukan semua kader NU sebagai perwujudan benteng yang kokoh dengan maraknya perang ideologi yang ada di Negara Indonesia khususnya kawasan Pacet Mojokerto dan sekitarnya.
Selasa, 21 Oktober 2020, semua kader berkumpul di Gedung Ghara MWC NU Pacet untuk mengikuti acara peringatan hari santri 2020. Dimulai dari pengurus dan para kader berkumpul ± 200 kader yang menghadiri kegiatan tersebut. Acara dimulai dari pukul 18.30 wib dan selesai dini hari pukul 00.00 wib. Semuanya kompak dan semangat dalam mengikuti setiap tahapan acara seperti Pembacaan kitab Tarqiyatul Mujarrob Bilwaliyil Muqorrob, Makhallul Qiyam, dan Pembicara yang bertemakan PERAN KADER DALAM MENJAGA IDEOLOGI ASWAJA ANNAHDLIYAH.
Harapan dari kegiatan ini adalah, menjaga marwah NU, memperkokoh Ideologi NU khususnya warga dan kader NU dikecamatan Pacet Mojokerto agar tidak mudah diporak porandakan oleh semua yang mengancam organisasi NU. Selain itu juga, kegiatan ini bermaksud untuk meluruskan lagi saudara-saudara kader NU yang lalai dalam berjuang dan berkhidmat di NU, sehingga benar-benar di akui menjadi santri oleh mbah hasyim asy’ari selaku pendiri organisasi terbesar di Dunia, yaitu Nahdlotul Ulama’.
Alhamdulillah, kegiatan ini sudah berjalan ke 11 kali belum genap 1 bulan, yang dilaksanakan secara bergilir dari desa ke desa se Kecamatan Pacet Kabupaten Mojokerto. dan diharapkan bisa istiqomah dalam Giat Rutin Kader Penggerak NU. (abi sorban)