cyberaswaja.online – SAKSI BISU… Di Desa Rejosari, dekat pabrik gula Rejosari, Kecamatan Kawedanan, Magetan, setiap bulan September dan Oktober banyak orang berdoa dan tabur bunga di monumen burung garuda terbang. Sebab di bawah tugu itulah dulu lubang pembantaian PKI 1948. Siapa yang “ditanam” di dalam lubang sumur itu? Ada bupati, wedana, jaksa, kiai, haji, pegawai, dan lainnya.
Di tembok monumen memang terdapat 26 nama. Ada bupati Magetan, anggota kepolisian, patih Magetan, wedana, kepala pengadilan Magetan, kepala penerangan Magetan, lima orang kiai, dan para warga biasa lainnya. Bila dijumlah seluruh korban pembantaian tercatat ada 114 orang. Sebelum dieksekusi, mereka diangkut dengan gerbong lori yang biasa untuk mengangkut tebu.
Beberapa nama ulama yang ada di monumen tertulis KH Imam Shofwan. Dia pengasuh Pesantren Thoriqussu'ada Rejosari, Madiun. KH Shofwan dikubur hidup-hidup di dalam sumur tersebut setelah disiksa berkali-kali. Bahkan, ketika dimasukkan ke dalam sumur, KH Imam Shofwan sempat mengumandangkan adzan.(red.abi)