Jakarta, 20 September 2024 — Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan kisah menarik di balik pengambilalihan saham mayoritas PT Freeport Indonesia oleh Indonesia. Dalam sebuah pertemuan terbatas, Jokowi mengaku sempat mendapat bisikan peringatan sebelum proses tersebut dimulai.
Jokowi bercerita bahwa saat akan mengambil langkah strategis terkait Freeport, ada pihak-pihak yang memperingatkannya agar berhati-hati. “Saya sempat diberi tahu, ‘Pak hati-hati, nanti bisa digulingkan’, saat ingin mengakuisisi mayoritas saham Freeport,” kata Jokowi.
Meskipun menerima peringatan tersebut, Jokowi tetap melanjutkan langkah berani untuk mengambil alih Freeport. “Saya tetap lanjutkan karena saya yakin ini untuk kepentingan bangsa dan negara,” ujar Jokowi dengan tegas.
Pengambilalihan Freeport oleh Indonesia melalui PT Inalum pada tahun 2018 menjadi salah satu pencapaian terbesar dalam pemerintahan Jokowi. Proses tersebut memungkinkan Indonesia memiliki kendali lebih besar atas sumber daya tambang emas dan tembaga yang terletak di Papua.
“Saya tahu risikonya besar, tapi saya juga tahu bahwa kedaulatan ekonomi harus ditegakkan,” lanjut Jokowi. Menurutnya, keputusan tersebut bukan hanya soal ekonomi, tetapi juga kedaulatan nasional.
Langkah ini mendapatkan apresiasi luas dari berbagai kalangan, meskipun tak sedikit yang menentang dan memperingatkan adanya potensi tekanan dari pihak asing.
Jokowi juga menegaskan, bahwa meskipun mendapatkan tantangan dari luar maupun dalam negeri, ia akan selalu menempatkan kepentingan rakyat sebagai prioritas utama dalam setiap kebijakannya.
