fbpx

GURU MULIA SIMBAH KH MAKSUM LASEM

  • Bagikan
SORBANSANTRI.COM

SORBANSANTRI.COMSORBAN SANTRI – Berjalan Tanpa Henti, Menyeru Perlawanan Terhadap

Salah satu utama Nadhlatul 1926 adalah Guru Mulia Simbah Kyai Maksum Bin Ahmad Lasem, atau biasa kita sebut sebagai Mbah Maksum Lasem.

Beliau lahir pada
tahun 1870 dan pada tahun 1972.

Berdasarkan nasab dari
ayahandanya, beliau merupakan
dzuriyah Kanjeng Nabi Muhammad SAW.
Dikenal sebagai pribadi yang jujur,
mengayomi dan senantiasa menjalin silaturahim, serta selalu menghormati tamu.

Ketika meletus pemberontakan PKI t
ahun 1965, ada salah satu anggota angkatan bersenjata yang berpihak pada . Sehingga waktu itu menyebabkan pemerintahan Kota Lasem lumpuh total.
Mbah Maksum segera bergerak.
Beliau menyediakan pondok yang beliau asuh, Pondok Pesantren Al Hidayah menjadi pusat pemerintahan Kota Lasem.

Baca Juga  Kabut Taktis: Rusia Manfaatkan Asap Tebal untuk Lindungi Pasukan dari Drone

Disulaplah kamar-kamar pondok
dengan pintu tertutup dan jendela terbuka dengan senjata otomatis menghadap keluar, sebagai kewaspadaan jika setiap saat mendapat serangan dari pemberontak. Sehingga dengan demikian, beliau adalah orang yang paling ditarget untuk dibunuh oleh PKI.

Pada waktu itu,
beliau sudah mencapai usia 97 tahun.
Ketika kondisi semakin tidak menentu,
beliau memaksa untuk ‘turun tangan’ langsung mengobarkan perang melawan PKI yang telah membunuh Ulama, Santri dan .

Dikisahkan, banyak santri yang berusaha mencegah beliau, mengingat usia beliau yang sudah mendekati satu abad, dan kondisinya tentu sudah tidak muda lagi.
Namun, beliau bersikeras, sehingga akhirnya beliau keluar dari Lasem dikawal oleh beberapa santri pilihan sebagai pengayuh becak secara bergantian.

Baca Juga  PERANAN TASAWUF UNTUK KEBAHAGIAAN UMAT MANUSIA DAN KESELAMATAN NEGARA

Tak tanggung-tanggung, perjalanan
Ini beliau tempuh dalam waktu dua bulan.
Terus bergerak dari satu ke tempat lain tanpa berhenti hingga menembus beberapa wilayah di .
Alhamdulillah, beliau selalu dalam
lindungan Gusti Allah SWT. Hingga akhirnya pemberontakan ini berhasil dipadamkan, dan kondisi bisa dipulihkan seperti sedia KALA.

  • Bagikan

Pesan Bijak