BERITA VIDEO
Sorbansantri.com – Dalam Islam, pemberian nama bagi bayi yang meninggal dalam kandungan sebelum usia 4 bulan tidak diwajibkan. Hal ini karena ruh baru ditiupkan pada janin setelah memasuki usia 4 bulan kehamilan.
Namun, jika seorang ibu ingin memberikan nama untuk bayi yang meninggal sebelum usia tersebut, hal itu tidak dilarang. Pemberian nama dapat menjadi cara untuk mengenang kehadiran bayi meskipun hanya sekejap. Nama tersebut juga dapat disebutkan dalam doa-doa yang dipanjatkan untuk sang buah hati.
Doa untuk Bayi yang Telah Pergi
Mendoakan bayi yang meninggal dalam kandungan menjadi bentuk kasih sayang dari orang tua. Doa tidak hanya dipanjatkan saat pertama kali mendengar kabar duka, tetapi juga setiap hari. Surah Al-Fatihah dan Yasin dapat dibacakan untuk mendoakan agar si Kecil mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT.
Jika nama sudah disiapkan, menyebut namanya dalam doa dapat memperkuat ikatan batin antara orang tua dan sang bayi.
Mendoakan Bersama untuk Menguatkan Hati
Selain Mama, Papa juga disarankan untuk turut mendoakan. Janin yang meninggal tetap memiliki ikatan batin dengan orang tuanya. Melalui doa bersama, orang tua dapat merasakan ketenangan dan saling menguatkan dalam menghadapi kehilangan.
Meskipun kehilangan bayi adalah pengalaman yang sangat menyedihkan, penting untuk merelakan dan mengikhlaskannya. Jangan biarkan kesedihan berlarut-larut. Dengan doa, Mama dan Papa dapat merasakan keikhlasan dan kekuatan untuk melanjutkan hidup.
Kesimpulan
Memberi nama pada bayi yang meninggal dalam kandungan adalah pilihan. Mendoakan si Kecil dan mengenangnya dengan kasih sayang adalah cara terbaik untuk menghormati kehadirannya, meskipun hanya sebentar.
Berikut adalah doa-doa untuk bayi yang meninggal dalam kandungan, disertai dengan terjemahannya:
- Doa Memohon Ampunan dan Rahmat untuk Bayi:
Arab:
اللَّهُمَّ أَجِرْهُ وَأَجِرْنَا مِنْ فِتْنَةِ الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ، وَاجْعَلْهُ فَرَطًا وَذُخْرًا لِأَبَوَيْهِ وَشَفِيعًا مُجَابًا، اللَّهُمَّ فَعَظِّمْ بِهِ أُجُورَنَا، وَأَطِلْ بِهِ أَعْمَالَنَا، وَاجْعَلْهُ فِي عِلْمِكَ سَابِقًا وَفِي كِتَابِكَ سَعِيدًا.Terjemahan:
“Ya Allah, lindungilah dia (bayi) dan lindungilah kami dari fitnah dunia dan akhirat. Jadikanlah dia simpanan pahala dan tabungan bagi kedua orang tuanya, serta pemberi syafaat yang diterima. Ya Allah, besarkanlah pahala kami karenanya, panjangkanlah amal kami, dan jadikanlah dia dalam ilmu-Mu sebagai pendahulu kami dan dalam catatan-Mu sebagai anak yang bahagia.” - Doa Memohon Keikhlasan dan Kekuatan:
Arab:
إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ، اللَّهُمَّ أَجِرْنِي فِي مُصِيبَتِي وَاخْلُفْ لِي خَيْرًا مِنْهَا.Terjemahan:
“Sesungguhnya kami adalah milik Allah dan kepada-Nya kami kembali. Ya Allah, berikanlah aku pahala atas musibah ini dan gantikanlah dengan sesuatu yang lebih baik darinya.” - Doa untuk Kebaikan Bayi di Akhirat:
Arab:
اللَّهُمَّ لَا تَحْرِمْنَا أَجْرَهُ، وَلَا تَفْتِنَّا بَعْدَهُ، وَاغْفِرْ لَنَا وَلَهُ.Terjemahan:
“Ya Allah, janganlah Engkau halangi kami dari pahalanya, jangan pula Engkau timpakan fitnah setelahnya, dan ampunilah kami serta dia.”
Semoga doa-doa ini menjadi sarana ketenangan bagi keluarga yang berduka dan membawa keberkahan bagi bayi yang telah meninggal dunia.(AI Sorban)
@beritasorban Bayi yang meninggal dalam kandungan tetap memiliki ikatan batin dengan orang tuanya. Dalam Islam, memberi nama untuk bayi yang meninggal sebelum usia 4 bulan tidak diwajibkan. Namun, pemberian nama dapat menjadi cara untuk mengenang dan menyebutnya dalam doa. Mama dan Papa bisa memanjatkan doa, seperti membaca Surah Al-Fatihah dan Surah Yasin untuk mendoakan si Kecil yang telah pergi. Jangan lupa untuk mendoakan bersama agar saling menguatkan hati. Doa ini tidak hanya menjadi wujud kasih sayang, tetapi juga bentuk keikhlasan dalam menerima takdir Allah SWT. Meski belum sempat bertemu, si Kecil akan merasa tenang dengan doa orang tua yang terus menyertainya. Tetap kuat dan percaya bahwa Allah memiliki rencana terbaik. #DoaUntukBayi #BayiDalamKandungan #IslamicGuidance #Keikhlasan #KasihSayangOrangTua #fypシ゚ ♬ suara asli – Sorban Santri