fbpx

ADEKKU SAYANG CALON EKSTRIMIS

  • Bagikan
SORBANSANTRI.COM

SORBANSANTRI.COM

cyberaswaja.online- Adekku ..

Abang kasihan sama kalian. Teganya orangtua kalian mendoktrin kalian seperti ini. Hilang kalian yang seharusnya berwarna. Kalian sejak kecil hanya tahu dua warna, kalau tidak hitam ya putih aja.

Tau gak dek. Masa kecil abang dulu sangat bahagia. Abang main kejar2an, main layang2. Abang dulu kecil penuh dgn permainan. Ada petak umpet, main gundu, galah asin dan boy2an. Teman abang yang cewek main karet gelang, main congklak, wuih nikmatnya masa kecil kami.

Dan karena kami kaya dengan semua permainan itu, abang tumbuh jadi orang yang kreatif, bergaul dgn semua orang tanpa kenal dia siapa, agamanya apa, dari mana. Bagi abang dulu semua sama, kami anak kecil yang bahagia yang kadang jotakan, tapi cepat baikan.

Baca Juga  Bernardus Prasodjo: Pelukis Legendaris di Balik Gambar Kaleng Khong Guan yang Menghipnotis Generasi

Indah, kan dek ?

Dan lihatlah diri kalian sekarang. Coba pandangi kalian. Menyedihkan, bukan ? Sibuk dengan bendera2 yg kalian juga gak tau artinya apa. Sibuk dgn simbol2 yg kalian jg gak tau maknanya. Wajah kalian kusam, ga ada cahaya kegembiraan seperti anak kecil umumnya.

Abang kasihan sama kalian. Lebih kasihan lagi sama orang tua kalian, yang dengan teganya mengumpankan kalian kepada ustad2 jahil, , goblok, dan terkadang jadi predator. Orangtua kalian yang tanpa sadar menjadikan kalian mesin penghancur, tanpa perasaan, eksklusif, fanatik dan sudah pasti bodoh dan tidak mudah bergaul dgn siapa saja.

Mereka yang merasa bangga, bukan kalian. Kalian hanya korban, adek2ku sayang. Korban dari kebodohan orangtua kalian, yang dulu kecil sebenarnya kaya dgn permainan anak2. Tapi mereka mungkin selalu jadi pecundang, sehingga tidak punya kebanggaan diri dan mencari eksistensi lewat simbol2 kebanggaan semu yang arti.

Baca Juga  Sebarkan Semangat Kampanye Prokes dan Baksos, Ansor-Banser di Sidoarjo Gowes Bareng

Kelak ketika kalian dewasa dan tumbuh jadi pribadi mengerikan yang ingin merusak ketahanan ini, maafkan abang dek. Anak2 abang sudah dilatih untuk melawan kalian. Anak2 abang sudah abang didik untuk mencintai negeri ini dan siap membelanya sampai penghabisan.

Mungkin kelak kalian akan berhadapan dgn anak2 abang. Dan itu bisa jadi takdir kalian bertemu di simpang jalan. Bukan, bukan abang jahat. Tapi supaya ideologi kalian tidak berkembang dan merusak semua tatanan yg dibangun pendiri ini untuk hidup damai dalam keragaman.

Cium sayang abang untukmu, dek. Abang doakan kalian ketika dewasa, melawan semua doktrin yang sekarang dipaksakan kepada kalian. (abi sorban)

  • Bagikan

Pesan Bijak