fbpx

Tips Menjaga Imun Tubuh Saat Puasa Ramadhan

  • Bagikan
SORBANSANTRI.COM
foto ilustrasi
SORBANSANTRI.COM
ilustrasi

SORBAN infokom – Puasa ramadhan kali ini cukup terasa berbeda, yang sebelumnya ramai dan meriah, sekarang menjadi sepi dan kurang gairah. Semua terjadi karena adanya -19. Dampak yang begitu masif kepada banyak negara di dunia, terutama dampak ekonomi, termasuk Indonesia.

Salah satu pokok bahasan yang menjadi kunci utama adalah “berkumpul”. Ya, berkumpul. Kenapa? Karena dari berkumpul itu lah salah satu penyebab mudah menularnya . Maka dari itu WHO mengeluarkan himbauan agar orang tidak berkumpul dan menjaga jarak antar orang lain atau istilahnya Social Distance.

Banyak restoran, warung makan, perkantoran, bahkan sampai tempat ibadah tutup (tidak boleh melaksanakan ibadah berjamaah) karena adanya virus Covid-19. Tempat tersebut dsj. telah melaksanakan imbauan terkait larangan berkumpul, belakangan ini disebut .
Beruntunglah tempat vital untuk menunjang seperti pasar dan masih dibuka walau terbatas aksesnya. Untuk rumah sakit tentu saja tetap buka untuk tempat berobat, terlebih rumah sakit rujukan untuk pasien Covid-19.

Baca Juga  Pengantin Baru Memasuki Babak Baru dalam Kehidupan

Walapun demikian, kita tetap saja jangan menyepelekan, “Ah kalo kena Covid-19 tinggal berobat, kan rumah sakit masih dibuka”… emoticon-Nohope
Kan ada , “Lebih baik mencegah daripada mengobati”. Karena ada info yang beredar di internet dan lini masa, bahwa orang yang sembuh dari Covid-19 itu berkurang kemampuan organ tubuhnya. Entahlah.. makanya lebih baik kita mencegahnya, jangan sampai kita dan keluarga terpapar virus Covid-19.

Ada beberapa info yang mengatakan, jika imun tubuh kita kuat, maka kita tidak mudah terpapar virus Covid-19. Lalu bagaimana caranya? Secara pribadi, saya lebih rajin mengonsumsi jamu tradisonal buatan sendiri. Karena saya meyakini khasiat jamu tersebut mampu menjaga dan meningkatkan imun tubuh.

Baca Juga  SOSOK PANUTAN YANG TANGGUH DAN RENDAH HATI

Saya sering meracik campuran kunyit, jahe dan sereh sebagai jamu. Apalagi momen puasa seperti ini lambung kosong selama berjam-jam, maka butuh ekstra kekuatan untuk mengolah makanan. Kunyit sendiri dipercaya sejak dulu baik untuk kesehatan lambung, begitu juga dengan sereh dan jahe. Ushakan konsumsi sebelum buka puasa. Bisa ditambahkan madu atau gula merah agar mengurangi rasa pahit karena kunir. Setelah minum jamu tersebut badan insyaallah lebih bugar dan fit selama menjalani puasa. (gresta-kaskus)

  • Bagikan

Pesan Bijak