fbpx

MWC NU Pacet Pimpin Gerakan Penyelamatan Lingkungan: Langkah Konkret Hadapi Ancaman Ekosistem

  • Bagikan
SORBANSANTRI.COM

Berita Video

Pacet, Mojokerto – Aktivitas manusia yang tidak terkendali mengancam keseimbangan lingkungan di Kecamatan Pacet. Pembuangan sampah sembarangan, perburuan satwa liar, dan perubahan fungsi lahan menjadi ancaman nyata yang merusak ekosistem di wilayah ini. Kondisi ini membuat banyak satwa yang dulunya mudah ditemui, kini tinggal cerita.

Dalam kurun waktu 10-20 tahun terakhir, berbagai jenis satwa seperti serangga, burung, ikan, dan mamalia kecil semakin sulit ditemukan. Aktivitas memancing yang dulunya bisa dilakukan di -sungai kini hanya bisa dilakukan di kolam komersial, karena sungai-sungai miskin satwa. Anak-anak yang mencoba bermain di sungai pun hanya menemukan onggokan sampah, membuat mereka lebih bermain dengan perangkat android mereka.

Polusi udara, tanah, dan air semakin menjadi pemandangan sehari- akibat rendahnya kesadaran akan pentingnya menjaga daya dukung lingkungan. Perburuan liar dengan jaring, senapan, perangkap kimia, fisik, serta alat listrik untuk perburuan ikan semakin memperparah keadaan. Metode ini tidak hanya merusak ekosistem tetapi juga membunuh satwa air secara massal.

Baca Juga  BUMI MLIRIP BERSHOLAWAT BERSAMA HABIB MUHAMMAD SYARIF AL HABSY

Ketidakseimbangan lingkungan ini berbahaya dan mengancam kehidupan manusia, baik secara langsung maupun tidak langsung. Udara yang tercemar dan air yang kotor merupakan ancaman langsung bagi kesehatan masyarakat. Sementara itu, hilangnya rantai alami menyebabkan ledakan populasi serangga yang dapat merusak tanaman. Hilangnya predator alami seperti burung dan ular mengakibatkan penurunan kualitas produk pertanian dan meningkatkan risiko gagal panen.

Konkret

Menyikapi situasi ini, Pacet mengeluarkan rekomendasi konkret untuk mengatasi ancaman tersebut. Mereka mendorong desa-desa di Kecamatan Pacet untuk mengambil langkah-langkah berikut:

  1. Pengelolaan Sampah yang Lebih Baik: Mengadakan program sosialisasi dan pelatihan kepada warga mengenai pentingnya membuang sampah pada tempatnya serta mendaur ulang sampah.
  2. Pengawasan Ketat Terhadap Perburuan Liar: Melibatkan masyarakat dalam pengawasan dan pelaporan aktivitas perburuan liar serta bekerja sama dengan pihak berwenang untuk menindak pelaku.
  3. Pelestarian Fungsi Lahan: Menghentikan alih fungsi lahan di kawasan konservasi serta melakukan reboisasi dan penghijauan kembali pada lahan-lahan yang rusak.
  4. Pendidikan Lingkungan: Mengedukasi masyarakat, terutama generasi muda, tentang pentingnya menjaga lingkungan melalui program-program sekolah dan kegiatan komunitas.
Baca Juga  RIJALUL ANSOR RAJA'I BADAN BANSER

MWC NU Pacet berharap rekomendasi ini tidak hanya diimplementasikan di Kecamatan Pacet, tetapi juga diadopsi oleh desa-desa lain di Kabupaten Mojokerto untuk menjaga keseimbangan lingkungan demi masa depan yang lebih baik.

Penulis: Imron Rosyadi

@beritasorban MWC NU Pacet mengambil langkah tegas untuk menyelamatkan lingkungan di Kecamatan Pacet dari ancaman kerusakan. Dengan polusi, perburuan liar, dan perubahan fungsi lahan yang merusak ekosistem, MWC NU Pacet mengeluarkan rekomendasi konkret untuk desa-desa di wilayah ini. Mereka menggalakkan pengelolaan sampah yang lebih baik, pengawasan ketat terhadap perburuan liar, pelestarian fungsi lahan, dan pendidikan lingkungan bagi masyarakat. Upaya ini bertujuan untuk mengembalikan keseimbangan ekosistem, menjaga kualitas hidup, dan kesehatan masyarakat. Bergabunglah dengan ini untuk masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan. #MWCNUPacet #LingkunganHidup #PelestarianAlam #PacetHijau #EkosistemSeimbang #GerakanHijau #StopPerburuanLiar #SelamatkanPacet # #foryoupageofficiall #fypdongggggggg ♬ suara asli Sorban Santri
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan