SORBAN SANTRI- Saat semua orang mengecam pelaku perundungan (bullying) terhadap seorang bocah penjual jalangkote di Pangkep, Sulawesi Selatan, ada seorang ustaz yang justru bersimpati pada pelaku. Dia bernama Karyo Susanto.
Di dinding Facebook-nya, Karyo menulis pendapatnya tentang kasus perundungan tersebut. Menurutnya pelaku memang sengaja mem-bully bocah tersebut agar mendapat simpati dari masayarakat.
“Menurut saya, mungkin ini niat baik yang terselubung dari sang pelaku. Dia sengaja membuat sang korban kaya raya, walaupun harus dia mengorbankan dirinya dalam jeruji besi. Sifat inilah yang wajib kita juluki sebagai hero. Dan patut kita teladani bersama-sama. Saya tidak menyangka, dibalik dari sikapnya sebagai pahlawan, yang akhirnya menjerumuskannya didalam sel, ia masih bisa mengukir senyuman terindah untuk memberi sinyal kepada kita bahwa pentingnya mengorban diri demi sebuah harapan dan tujuan yang mulia,” tulis Karyo.
Karyo pun membandingkan kasus perundungan anyar ini dengan kasus perundungan yang dialami Audrey di Pontianak pada 2019 lalu. Dikatakannya juga bahwa mungkin kita saat ini sedang kena prank (dikerjai).
Intinya menurut Karyo, kita jangan terburu-buru dalam menghakimi perbuatan seseorang. Ia pun menukil ayat-ayat Alquran untuk menguatkan pendapatnya.
“Bisa aja suatu saat kita kena prank. atau memang endingnya berbeda dari kasus audrey. Di mana sang pelaku sebenarnya perduli dengan korban. Lalu si pelaku sengaja membully si korban, karena pelaku tau kelak setelah viral, maka si korban mendapat hadiah dari relawan yang nantinya akan berguna dalam hidupnya. Dapat sepeda baru, donasi uang, bantuan usaha, dan aneka hadiah lainnya, berjualan makin senang, makin senang jualan makin laris, makin laris dapat duit banyak, dapat duit banyak akhirnya jadi pengusaha kaya raya,” tulis Karyo.
Adapun pelaku perundungan, yakni Firdaus (26) serta tujuh rekannya telah diamankan di Mapolres Pangkep dan ditetapkan sebagai tersangka.
“Ada delapan orang yang kita amankan dan semuanya telah ditetapkan sebagai tersangka hari ini,” ujar Kapolres Pangkep AKBP Ibrahim Aji, Senin (18/5/2020). (red)