sorbansantri.com – Di tengah kecamuk hukum yang tak kunjung menemukan titik terang, sebuah kisah menyayat hati terungkap di jalanan kota. Seorang ayah, dalam keputusasaannya mencari nafkah, tertangkap tangan oleh warga karena mencuri. Ironisnya, ketika supremasi hukum seharusnya ditegakkan, main hakim sendiri menjadi jawaban bagi sebagian orang. Pria malang itu dianiaya hingga tak bernyawa, sementara di tempat lain, koruptor besar dengan bebasnya meninggalkan negeri tanpa rasa takut akan hukuman.
Tragedi ini semakin memilukan ketika sebuah ponsel tua berdering, mengungkapkan suara lugu seorang anak yang tak tahu apa-apa. “Halo, Ayah… Apakah Ayah sudah dapat uang untuk membeli beras? Kami sudah lapar sekali… dari pagi belum makan.” Kalimat itu seakan menjadi tamparan bagi mereka yang mendengarnya, menyadarkan bahwa di balik setiap kesalahan, ada kisah yang tidak diketahui.
Kisah ini adalah pengingat pahit bahwa terkadang, keadilan yang kita cari terkubur dalam tumpukan prasangka dan kemarahan. Nasib seorang ayah, yang hanya ingin memberi makan keluarganya, berakhir tragis di tangan mereka yang kehilangan belas kasih. (AI Sorban)