fbpx

Jokowi Bongkar Penyebab Kebocoran Data NPWP: Karena Keteledoran Password

  • Bagikan
SORBANSANTRI.COM

BERITA VIDEO

Jakarta, 21 September 2024 – mengungkapkan penyebab Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) yang belakangan ini menggemparkan publik. Dalam pernyataannya, menyoroti adanya keteledoran dalam pengelolaan kata sandi sebagai salah satu faktor utama terjadinya kebocoran data tersebut.

Dalam pidato yang disampaikan di Istana Negara, Jokowi menyatakan, “Kebocoran data NPWP ini tidak hanya disebabkan oleh serangan siber eksternal, tapi juga karena lemahnya proteksi dari dalam. Salah satu faktor kuncinya adalah keteledoran dalam pengelolaan password.”

menambahkan bahwa sistem keamanan digital Indonesia, khususnya yang terkait dengan data seperti NPWP, masih perlu perbaikan. Penggunaan kata sandi yang lemah dan mudah ditebak, serta minimnya mekanisme autentikasi ganda (two-factor authentication), menjadi celah bagi untuk mengakses sensitif.

Baca Juga  Rutinan LDNU di Kec.Mojosari Mojokerto

Jokowi juga menegaskan bahwa pemerintah akan mengambil langkah tegas untuk memperkuat sistem keamanan data. “Ke depan, kita harus memastikan bahwa tidak ada lagi kesalahan yang sama. Perlindungan data adalah prioritas utama, dan setiap instansi terkait harus bertanggung jawab dalam hal ini,” tegasnya.

Kebocoran data NPWP ini telah menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat, terutama di tengah meningkatnya kasus pencurian identitas dan digital. Sejumlah ahli keamanan siber pun menyarankan pentingnya edukasi mengenai penggunaan kata sandi yang serta penerapan sistem keamanan yang lebih ketat.

Pemerintah berencana untuk segera melakukan audit menyeluruh terhadap sistem keamanan data di seluruh lembaga pemerintahan guna mencegah kejadian serupa di masa depan. Selain itu, Jokowi juga meminta masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam melindungi data pribadi dan meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi ancaman siber.

Baca Juga  Dapat Nomor Urut 01 di Pilkada Mojokerto 2024, Ikfina: "1dola Juara Satu"

Dengan langkah-langkah yang sedang disiapkan, diharapkan insiden serupa tidak lagi terjadi, dan Indonesia dapat membangun sistem keamanan digital yang lebih tangguh di masa depan.

Post Terkait

  • Bagikan

Pesan Bijak