Berita Video
Teheran, Iran, Sorbansantri.com – Iran mengklaim telah meluncurkan serangan rudal balasan ke Israel pada Selasa malam (1/10) sebagai respons atas pembunuhan pejabat senior dari Hizbullah, Hamas, dan Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC). Serangan ini menyebabkan sirene serangan udara berbunyi di seluruh Israel, sementara penduduk di Yerusalem dan Tel Aviv bergegas mencari perlindungan di tempat-tempat aman.
IRGC menyatakan bahwa serangan ini adalah bentuk pembalasan atas kematian pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah, komandan IRGC Abbas Nilforoushan, dan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh. Fars News, kantor berita resmi Iran, melaporkan bahwa puluhan rudal ditembakkan ke arah Israel, dengan target utama adalah tiga pangkalan militer di sekitar Tel Aviv.
Dalam pernyataan resmi, IRGC menegaskan bahwa serangan rudal ini berhasil menghantam sekitar 80 persen dari target yang telah ditetapkan, meskipun klaim ini masih belum dapat diverifikasi secara independen. Israel, di sisi lain, melalui juru bicara militernya Daniel Hagari, menyatakan bahwa sebagian besar rudal telah berhasil dicegat oleh sistem pertahanan udara. Hagari menambahkan bahwa tidak ada korban jiwa yang dilaporkan, dan ancaman langsung di wilayah udara Israel telah mereda.
Namun, layanan darurat Israel melaporkan setidaknya dua orang mengalami luka ringan akibat pecahan peluru di daerah Tel Aviv. Di Tepi Barat, seorang pria Palestina berusia 38 tahun bernama Sameh al-Assali meninggal akibat terkena pecahan rudal yang jatuh dari langit di Yerikho.
Seorang pejabat senior Iran mengungkapkan kepada Reuters bahwa perintah untuk meluncurkan rudal ke Israel datang langsung dari Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei. Pejabat tersebut menegaskan bahwa Iran siap untuk merespons dengan lebih keras jika Israel membalas.
Amerika Serikat juga memberikan tanggapan terhadap situasi ini. Washington menyatakan kesiapannya untuk memberikan dukungan tambahan bagi pertahanan Israel. Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengecam serangan ini, menyebutnya sebagai tindakan yang “sama sekali tidak dapat diterima” dan mendesak dunia internasional untuk mengutuk tindakan Iran.
Situasi ini telah meningkatkan kekhawatiran akan eskalasi konflik di Timur Tengah, yang sudah tegang sejak operasi darat Israel di Lebanon pada awal minggu ini. Sementara itu, kelompok bersenjata pro-Iran di Irak mengancam akan menyerang pangkalan militer AS di kawasan jika Washington ikut campur dalam konflik ini.
Di tengah meningkatnya ketegangan, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyerukan gencatan senjata segera, memperingatkan bahwa eskalasi konflik di Timur Tengah dapat membawa konsekuensi yang lebih luas dan lebih buruk.
Sumber: Al Jazeera, Fars News, Reuters
@beritasorban ♬ suara asli – Sorban Santri