mojokerto, 4 oktober – Mikroplastik, potongan plastik kecil yang berasal dari berbagai produk plastik yang membusuk, kini ditemukan dalam berbagai makanan yang kita konsumsi sehari-hari. Dalam beberapa tahun terakhir, penelitian menunjukkan bahwa mikroplastik semakin banyak terdeteksi dalam makanan, air, dan bahkan udara. Ini tentu memprihatinkan, karena keberadaan mikroplastik dalam tubuh manusia dikhawatirkan berdampak buruk terhadap kesehatan.
Berikut adalah tujuh jenis makanan yang paling rentan terkontaminasi mikroplastik menurut beberapa penelitian:
- Ikan dan Makanan Laut
Produk makanan laut, terutama ikan dan kerang, berada di urutan teratas. Mikroplastik yang tersebar di laut sering tertelan oleh biota laut, sehingga berakhir di tubuh manusia melalui rantai makanan. - Garam Laut
Garam laut terbentuk dari penguapan air laut yang sering tercemar oleh mikroplastik. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa garam laut mengandung partikel plastik dalam jumlah yang signifikan. - Air Minum dalam Kemasan
Air kemasan juga sering mengandung mikroplastik, terutama jika plastik kemasan mulai terurai akibat faktor lingkungan. Tingkat kontaminasi mikroplastik di air kemasan ini bervariasi tergantung pada merek dan jenis kemasan yang digunakan. - Madu
Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa madu mengandung mikroplastik, kemungkinan karena adanya kontaminasi udara saat lebah mengumpulkan nektar. Meski dalam jumlah kecil, mikroplastik tetap dapat terakumulasi jika dikonsumsi dalam jangka panjang. - Bir
Penelitian di Eropa menemukan bahwa beberapa merek bir mengandung partikel mikroplastik, diduga akibat adanya pencemaran dalam proses produksi dan air yang digunakan dalam pembuatan bir. - Sayuran dan Buah-buahan
Tanaman juga bisa terpapar mikroplastik melalui tanah dan air irigasi. Mikroplastik ini dapat menempel pada permukaan atau bahkan menyerap ke dalam jaringan tanaman, yang pada akhirnya masuk ke tubuh saat kita mengonsumsinya. - Daging Hewan Ternak
Pakan ternak yang terkontaminasi juga berkontribusi pada masuknya mikroplastik ke dalam tubuh hewan. Hewan ternak yang mengonsumsi pakan terkontaminasi mikroplastik dapat membawa partikel plastik tersebut dalam jaringan tubuhnya.
Dampak bagi Kesehatan
Mikroplastik yang terakumulasi dalam tubuh manusia dapat menimbulkan berbagai risiko kesehatan, termasuk gangguan sistem endokrin, peradangan, dan mungkin berkontribusi terhadap penyakit kronis. Meski dampak jangka panjang dari mikroplastik ini masih dalam tahap penelitian lebih lanjut, banyak ahli kesehatan yang menyarankan untuk lebih berhati-hati dalam memilih makanan.
Mengurangi penggunaan plastik dalam kehidupan sehari-hari, memilih produk yang lebih ramah lingkungan, dan menghindari paparan dari sumber mikroplastik bisa membantu mengurangi risiko. Pengetahuan mengenai kontaminasi ini penting untuk menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan.
