fbpx

ESENSI KHITTAH NU -bag 2-

  • Bagikan
SORBANSANTRI.COM

SORBANSANTRI.COM

KH. Wahid Hasyim (Ayahanda Gus Dur) adalah tokoh pertama yang menyuarakan Khittah. Dan ini di pahami dengan benar oleh penerus sanad beliau , yakni . Beliau inilah yang memformulasikan konsepsi Khittah NU bersama Gus Dur, KH. Wahid Hasyim.

NU TIDAK KEMANA², TAPI ADA DI MANA².
Ungkapan ini sangat terkenal di awal era pemberlakuan Khittah (Pemilu 1987). Ungkapan ini sebenarnya segaris dengan gerakan yang digagas oleh tokoh-tokoh NU saat itu, yakni ; PENGGEMBOSAN PPP.

Sebuah ungkapan, seyogyanya kita pahami yang tak tertulis. Satu contoh ; “ kami adalah Islam tanpa sekat, tanpa memperhatikan golongan”
Ungkapan ini, sebenarnya ingin menghilangkan sekat golongan, melepas sekat dan mengajak semua orang Islam untuk masuk ke dalam golongan mereka.

Baca Juga  Lebaran 2024: Beragam Kegiatan Menarik untuk Memeriahkan Liburan Idul Fitri

NU yang sejak tahun 1972 – 1984 berfusi di dalam sebuah partai, dengan ungkapan tersebut, NU membebaskan Nahdliyin untuk memilih, tentu dengan maksud utama adalah menghabiskan kekuatan partai tersebut, yang tidak “memperhatikan NU”

Kalau di cermati dalam perjalanan sejarah, ungkapan NU , TAPI ADA DI MANA-MANA ini tidak lagi di dengungkan saat reformasi datang, pada tahun 1998. (abi )

#santri nderek
#nderek kyai sampai mati
#nujamaah-nujamiyah

  • Bagikan

Pesan Bijak