sorbansantri.com – Kiai Mahrus Aly, seorang ulama besar dari Pondok Pesantren Lirboyo, dikenal memiliki hubungan kuat dengan gurunya, Syaikhona KH Dalhar dari Magelang. Salah satu warisan penting yang diterima Kiai Mahrus dari KH Dalhar adalah doa ijazah yang kemudian diajarkannya kepada Kiai Chalwani Berjan dari Purworejo.
Sebelum menimba ilmu di Lirboyo, Kiai Mahrus Aly pernah mondok di Kasingan, Rembang, untuk berguru kepada Kiai Kholil. Bahkan ketika putra-putranya sudah menjadi kiai, beliau tetap suka berpindah-pindah pondok untuk menimba ilmu. Kiai Mahrus menghabiskan waktu yang cukup lama di Kasingan sebelum akhirnya menetap di Lirboyo.
Diceritakan oleh Kiai Chalwani bahwa ijazah tawasul ini diperoleh Kiai Mahrus dari Syaikhona KH Dalhar Watu Congol, Magelang. Sebelum memberikan ijazah tersebut, Kiai Mahrus bertanya kepada Kiai Chalwani, “Kamu semua kalau selesai ziarah makam wali, makam ulama, bagaimana doa tawasulnya? Begini ya doa tawasulnya,”.
Berikut doa tawasul yang diajarkan oleh Kiai Mahrus Aly:
Doa Tawasul: ياصاحب هذه المقبرة، إني أتوسل بك الى الله تعالى في قضاء حاجتي ….. (Kepada pemilik makam ini, saya bertawasul melalui engkau kepada Allah Ta’ala untuk memenuhi hajat saya….)
Kiai Mahrus Aly menambahkan, “Kalau kamu di makam para wali, sebutkan saja nama shohibul maqbarohnya. Contohnya, kalau kamu di makam Sunan Kalijogo, sebutkan saja ‘Yaa shoohiba haadzihil maqbaroh Raden Syahid Sunan Kalijogo….”.
Berikut adalah doa yang biasa dibacakan setelahnya: بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ . الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ، الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ، مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ، إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ، اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ، صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ. أمين اَللَّــهُمَّ صَلِّ عَـلـٰى سَـيِّـدِنَـا مُحَمَّدٍ عَبْدِكَ وَنَـبِـيِّكَ وَرَسُوْلِكَ النَّبِيِّ الْأُمِّـيِّ وَعَــلـٰى أَلِـهِ وَصَحْبِهِ وَبَارِكْ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا بِقَدْرِ عَظَمَةِ ذَاتِكَ فِى كُلِّ وَقْتٍ وَحِيْنٍ
Semoga dengan ijazah doa ini, umat Muslim dapat lebih mudah dalam mendekatkan diri kepada Allah dan memohon segala hajat mereka. Tradisi keagamaan ini diharapkan bisa terus dilestarikan oleh generasi berikutnya. (AI Sorban)