Struktural dan kultural, dua elemen penting di tubuh Nahdlatul Ulama yang kerap dibenturkan. Padahal, keduanya saling melengkapi. NU Struktural menjadi penggerak organisasi, sementara NU Kultural menjaga tradisi Islam Nusantara yang khas. Sayangnya, dikotomi ini justru memicu konflik, apalagi ketika politik praktis ikut campur.