Begini kawan, saya termasuk orang yang berfikiran out of the box (mboten semerap terjemahan yang pas). Intinya kalau Al-Qur’an terbitan PBNU ini sama persis dengan yang sudah ada di pasaran maka saya tidak akan repot-repot memberi rekomendasi. Sebab kepala saya masih agak pening. Tapi untuk yang 1 ini saya abaikan sementara dan semoga tidak kambuh (kebetulan stok obat migrain dan vertigo masih banyak dan saya tulis sebelum imsak).
Keistimewaan Mushaf Ar-Risalah PBNU ini adalah:
- Jelas nama besar NU. Mayoritas pembaca Al-Qur’an di negeri kita adalah warga Nahdliyyin.
- Grafisnya itu lho. Indonesia bangets pokoknya. Ada motif batiknya. Ada unsur Serambi Makkah, Aceh. Juga batu nisan Sultan Malikussaleh (cocok bagi para pecinta ziarah kubur). Tak ketinggalan motif bunga-bunga, termasuk yang Khas Kalimantan yaitu kembang Kenanga.
- Ada petunjuk dalil-dalil hadis seputar mengamalkan surat-surat tertentu dalam Al-Qur’an. Sekaligus memberi bantahan kepada Salafi yang menuduh bahwa Qur’an-nya orang-orang NU cuma Yasin saja. Kata mereka: “Buktinya yang mereka baca saat Tahlilan dan ziarah kubur cuma Yasin saja”. Ternyata yang dicetak PBNU adalah 114 Surat.
Sumber : Ma’ruf Khozin