fbpx

Mengaku Saya Emosi! dan meminta maaf itu yang dikatakan pria kafir-kafirkan anggota banser

  • Bagikan
SORBANSANTRI.COM

Infokom Banser NU-Pria yang mengkafir-kafirkan dua anggota Banser berinisial H atas perbuatannya. Ia mengaku tak bisa menahan emosinya saat itu. Kini ia hanya bisa menyesali usai ditangkap polisi.ADVERTISEMENT“Saya menyesali atas perbuatan tersebut karena faktor keadaan emosi,” ucap pelaku di Mapolres Metro , Kamis (12/12).Dalam kesempatan itu, pelaku juga menuturkan permohonan maaf kepada masyarakat, khususnya dua anggota Banser yang ia persekusi dengan sebutan kafir. “Permintaan maaf saya terutama kepada masyarakat dan juga NU para ulama mohon maaf, dan -saudara Banser dan ,” kata dia.

Sementara itu di lokasi yang sama, Kapolres Metro Selatan Kombes Pol Bastoni Purnama, mengatakan pelaku ditangkap di sebuah padepokan di kawasan Sawangan, Depok, Barat sekitar pukul 15.00 WIB pada Kamis (12/12).Bastoni menyebut, di tempat itu pelaku menyesali perbuatannya dan bertaubat serta menenangkan diri.“Dia di sana taubat dan menengankan diri,” kata Bastoni.

Baca Juga  SANTRI HARUS TAHU SEJARAH PARA PEJUANG
Kasus persekusi anggota Banser
Jumpa pers kasus persekusi anggota Banser di Mapolres Metro Jakarta Selatan. : Raga Imam/kumparan

Dalam penangkapan itu polisi turut mengamankan sebuah ponsel seluler milik pelaku yang dijadikan untuk merekam persekusi itu.ADVERTISEMENTKasus persekusi itu terjadi pada Selasa (10/12) di wilayah Pinang, Jakarta Selatan. H mengkafir-kafirkan dua anggota Banser bernama Wildan dan Eko. Keduanya merupakan anggota provost Banser Kota Depok. Saat itu, Wildan dan Eko dalam perjalanan menuju Ciledug. Di sana ada yang dihadiri salah satu ulama Nahdlatul Ulama (NU), Gus Muwafiq.

Sumber : Kumparan

  • Bagikan

Pesan Bijak