fbpx

Mukibul Pura-Pura Lupa Pada Sejarah

  • Bagikan
SORBANSANTRI.COM

Mojokerto, SorbanSantri.com – Sejarah mencatat bahwa awal kemerdekaan Indonesia diwarnai oleh berbagai perjuangan dan pengkhianatan. Salah satunya kisah Muso Al-Musawwa Klan Balawi, seorang habib yang mengajarkan komunisme. Muso, yang terinspirasi oleh ideologi komunisme dari , terlibat dalam pembunuhan Gubernur pertama Jawa Timur, Suryo. akhirnya menumpas Muso dan komplotannya, membakar mereka hidup-hidup di Alun-alun Purworejo.

ini seharusnya menjadi pelajaran bahwa rakyat Indonesia hanya menginginkan Pancasila sebagai negara. Namun, ketika Muso menyebarkan komunisme, mengapa Rabithah Alawiyah (RA) tidak memperingatkannya? Pertanyaan ini kembali mengemuka ketika sejarah berulang di tahun 1965 dengan tokoh Achmad Ja’far Al-Aidid atau D.N. Aidit, serta para habaib lainnya yang memperjuangkan sistem komunisme di Indonesia. Mereka juga berakhir tragis, seperti Aidit yang ditembak mati di Boyolali.

Baca Juga  Ketua PC GP Ansor Sidoarjo Hadiri RAKER II PAC Buduran di Pacet Mojokerto

Tidak hanya pada masa awal kemerdekaan, radikal kembali muncul. Rizieq Shihab, misalnya, mempengaruhi di Indonesia untuk mendukung ISIS. Namun, RA tidak mengambil tindakan tegas untuk memperingatkannya. Demikian pula pada tahun 2012, ketika keterlibatan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dalam Front Pembela (FPI) terjadi, RA dan habaib lainnya tidak melakukan pencegahan yang diperlukan.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan