Duta Besar China untuk Indonesia Xiao Qian menegaskan sesungguhnya isu Uighur bukan soal agama tetapi separatisme.
“Tidak ada kebijakan diskriminatif terhadap muslim,” katanya dalam wawancara dalam program Blak-blakan detikcom, akhir pekan lalu. “Memang di suku Uighur ada segelintir orang yang berkeinginan untuk memisahkan Xinjiang dari China dan mendirikan satu negara merdeka bernama Turkistan Timur.” Tindakan ini, kata dia, tidak dapat diterima pemerintah dan masyarakat China. Apalagi kelompok separatis terkadang melakukan aksi terorisme.
Ia pun menyayangkan publikasi dokumen internal China yang dilakukan media AS, New York Times, beberapa waktu lalu. Dokumen itu diartikan media tersebut sebagai sebuah upaya penganiayaan pada kaum Uighur.
Ditegaskannya upaya yang dilakukan China pada dasarnya adalah kebijakan deradikalisasi. Para pemuda pun mendapat pendidikan dan pelatihan. “Tapi dari mata dunia barat, mereka menceritakan ini sebagai bentuk represi bagi para muslim,” katanya lagi. “Setelah mereka berkunjung, mereka mendapat pemahaman yang berbeda.” .
Yg mendukung mereka adalah kelompok yg ingin mendirikan khilafah dinegara ini, paham ya…. silahkan berpikir.
.
#matakitabersama
#tolakkhilafah
#tolakradikalisme
#nkrihargamati #Pancasila
#bhinnekatunggalika