Sorbansantri.com – pengurus PCNU Kab Mojokerto melakukan turba dan silaturohim ke MWCNU dan Ranting NU sekabupaten Mojokerto secara bergilir, pada kesempatan kali ini hari selasa (06/04)2021) jam 13:00Wib adalah waktunya Zona utara kali yang meliputi MWCNU JETIS, MWCNU GEDEG, MWCNU KEMLAGI, MWCNU DAWAR BLANDONG, masing masing MWCNU di wakili 3 pengurus dan ketua ranting seMWCNU masing masing, yang di laksanakan di kantor MWCNU Jetis lantai dua.
Di sampaikan oleh GUS TAUFIQ selaku sekertaris PCNU di hadapan semua yang hadir bahwa tujuan dari turba dan silaturohim ini ada beberapa poin, pertama adalah pencairan subsidi ke organisasi NAHDLATUL ULAMA dari tingkat MWCNU dan ranting NU bahkan sampai pembuatan atau pengadaan papan nama di tiap tiap anak ranting NU, yang semuanya dari rumah sakit SAKINAH, untuk sistem pencairan di jelaskan oleh bendahara PCNU yaitu H. REZA PAHLEVI, pencairan di berikan melalui BMT NUSANTARA MOJOPAHIT, untuk MWCNU mendapat 10juta dan ranting NU masing masing 1.5juta, di cairkan menjadi dua tahap.
Tujuan yang kedua adalah tentang kartanu yang di sampaikan oleh H. SHOBIRIN selaku ketua team kartanu PCNU, bahwa proses pembuatan kartanu agak terkendala karena adanya pandemi covid-19, masih banyak dari warga NU yang belum mendaftarkan diri karena keadaan pandemi dan di usahakan aplikasi secara online di bulan romadhan tahun ini sudah bisa di gunakan, untuk saat ini data yang sudah masuk adalah 114.740 dan masih masih banyak yang mengantri untuk pencetakan kartanu.
Dalam sambutanya KH. ABDUL ADZEM ALWI selaku ketua PCNU meminta doa kepada seluruh yang hadir biar semua pengurus di berikan kesehatan lahir batin dan umur yang panjang supaya terus berkhidmat kepada NU serta berharap semua pengurus untuk menjaga kerukunan dan kekompakan dalam berkhidmat ke organisasi, beliau juga mengharapkan uang warga NU , uang khas jamaah tahlil, masjid masjid yang berada di bendahara, supaya di tabungkan di BMT karena kita sudah punya BMT NUSANTARA MOJOPAHIT yang nantinya akan bisa membantu warga NU.
Sebelum acara di tutup ada pembagian beras, beras yang di bagikan kepada masing masing MWCNU, menurut KH. ABDUL ADZEM ALWI adalah hasil dari ladang yang mengunakan bibit dan pupuk organik produksi PCNU Kab Mojokerto, dengan harapan para petani warga NU untuk mengunakan bibit dan pupuk organik produksi PCNU karena dari uji coba yang telah di lakukan hasilnya lebih maksimal. (Dikin sorban)