Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Idiologi ASWAJANasional

Pancasila Selaras dengan Syari’at

×

Pancasila Selaras dengan Syari’at

Sebarkan artikel ini
SORBANSANTRI.COM

SORBANSANTRI.COM

sorbansantri.com – Jika ada yang membenturkan Pancasila dengan Islam maka jelas ia tidak paham Pancasila dan Islam. Jika ada yang mempermasalahkan agama dan nasionalisme bahkan menganggap nasionalisme tidak ada dalilnya maka jelas ia tidak memahami inti sari ajaran agamanya walau berkedok ahli agama. Yang teriak NKRI kafir, thaghut, mengatakan Pancasila simbol berhala maka perlu ngaji lagi.

Example 500x500

Pancasila itu sangat selaras dengan syari’at bahkan Pancasila itu perwujudan dari syari’at. Pancasila itu ajaran langit yang sudah membumi. Perwujudan dari ajaran Islam rahmatan lil ‘alamin ‘ala Nusantara. Dengan Pancasila, syari’at Islam bisa diamalkan dalam kehidupan sehari-hari tak sebatas hanya pesan yang menggantung dilangit.

Coba, mana butirnya yang bertentangan dengan Islam? Sila keberapa yang bermasalah dan menabrak syari’at Islam? Dari sisi mananya sehingga mengatakan Pancasila itu simbol kekufuran? Pancasila itu bukan agama tapi menyatukan antar pemeluk agama. Jika setia mengamalkan nilai-nilai Pancasila bukan berarti menandingi ajaran agama. Tidak tepat jika membandingkan norma Pancasila dengan norma agama. Tidak tepat jika memberikan pilihan untuk memilih Pancasila ataukah Islam. Ini pilihan yang jungkir balik sebab Pancasila itu berisi poin-poin ajaran Islam.

Example 300250
Example floating

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

SORBANSANTRI.COM
Berita Utama

Sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki tantangan tersendiri dalam merawat harmoni sosial. Media Islam seperti SorbanSantri.com berupaya menghadirkan informasi yang tidak hanya mendidik tetapi juga menyejukkan

SORBANSANTRI.COM
Pendidikan

Pemuda Nahdlatul Ulama (NU) semakin menguatkan perannya dalam dunia digital. Melalui media sosial, mereka tak hanya berdakwah, tetapi juga menyebarkan pesan damai dan toleransi. Seperti Kang Abi Tsani, tokoh muda NU yang aktif menyampaikan dakwah melalui platform digital, mengajak generasi muda untuk bergabung dalam dakwah positif.