Mbah Yai Abdul Hamid sareng Mbah Yai Ahmad Shiddiq.
Mbah Yai Abdul Hamid sareng Mbah Yai Ahmad Shiddiq.
sorbansantri.com-Suatu hari Kyai Hamid mengadakan peringatan maulid Nabi mengundang para masayich, diantaranya Kyai As’ad, kebetulan kyai As’ad duduk disebelah kanan Kyai Hamid sedang sebelah kiri adalah Kyai Ahmad Sidiq .
Ketika mahalul qiyam semua pada berdiri, cuma Kyai Hamid tidak berdiri, semua tamu yang jumlahnya ribuan terheran dengan sikap Kyai Hamid .
Setelah selesai acara, semua pulang tinggallah kyai-kyai sepuh dan para masyayich, lalu Kyai As’ad menegur beliau: “Gimana njenengan niki Yai baca sholawat kok nggak mau berdiri ?”. Kyai Hamid menangis terseduh sambil menjawab:
“SAYA GAK PUNYA DAYA UNTUK BERDIRI SEBAB KANJENG NABI BERDIRI TEPAT DIDEPANKU, SAYA MERASA KEHABISAN AKHLAK, JANGANKAN ILMU, IBADAH DAN MUJAHADAH SAYA, DARI PAKAIANPUN SAYA MALU BERTEMU KANJENG NABI,,”
(Dikisahkan oleh Kyai As’ad dalam suatu majelis beliau).
Strategi yang kini diusung SorBan Naga sangat jelas: meraih hati pelaku UMKM dan membangun ekosistem kepercayaan berbasis lokal. Namun demikian, tim juga menyadari bahwa SorBan Naga bukan sekadar platform jual beli barang, melainkan berfokus pada jasa dan pelayanan.
Kecelakaan ini mengingatkan kita akan pentingnya kehati-hatian dan keselamatan di jalan raya. Pengemudi, baik pribadi maupun dalam kapasitas profesional seperti sopir bus, harus senantiasa memperhatikan kondisi kendaraan sebelum berangkat
Menurut Kitab Bada’i al-Zuhur, saat Nabi Adam bertanya tentang mahar untuk mempersunting Siti Hawa, Allah menjawab bahwa maharnya adalah mencegah mereka dari pohon gandum. Kemudian, Allah memerintahkan Nabi Adam untuk membaca Sholawat kepada kekasih-Nya, yaitu Nabi Muhammad SAW.