sorbansantri.com – Masjid megah ini, mulai dibangun tahun 705 M, era dinasti Umayyah, pada masa kekuasaan Al-Walid bin Abdul Malik.
Ia mendatangkan arsitek kenamaan dari Persia dan India, 200 seniman didatangkan dengan bantuan Bizantium dari Yunani untuk memperindah bagungan.
وقد حشد له صنّاعاً من الفرس والهنود، وأوفد إمبراطور بيزنطة مئة فنان يوناني للمشاركة في التزيين
Karya monumental lintas budaya antar bedua, dari ragam kepercayaan dan tradisi. Keindahan itu terjaga hingga beberapa tahun lalu, atau berusia tidak kurang hampir 13.5 Abad lamanya.
Siapa yang menghancurkan? Orang Islam yang mempunyai cara berfikir tertutup, Ekslusif.
Sekarang ada sekelompok orang, dari banyak fraksi dogmatis (Islam puritan, Islam fundameltis, teroris dll) berusaha membangun cara berfikir umat yang ekslusif.
Dan kita harus melawan itu, kita tidak ingin masjid bersejarah, bangunan bersejarah, kubah-kubar orang wali yang kita muliakan, candi dan prasasti bersejarah bangsa ini hancur akibat umat Islam yang ekslusif ini semakin banyak dan semakin berkuasa. Kita tidak ingin tanah air kita seperti Aleppo. (Ahmad Tsauri)