Mojokerto_ Ahad (30/5/2021) Panitia Haul Akbar ke 35 Ponpes Bahrun Ni’matul Hidayah Kedungmaling kecamatan Sooko asuhan Gus Ahmad Khoiron Fauzan gelar acara Haul Akbar ke 35 yang dihadiri 500 lebih jamaah dan menghadirkan pula 3 kiai kondang jawa timur, KH.Imam Hambali dari Surabaya, KH. Murtadlo dari Jombang dan KH. Sya’roni Fadlan dari Sidoarjo, kegiatan ini dilaksanakan dengan tetap mematuhi prokes covid 19 yang dikawal langsung oleh anggota Banser Satkoryon Sooko.
Dalam ceramahnya KH. Imam Hambali dari Surabaya mengingatkan kepada jamaah tentang pentingnya niat dalam segala hal, agar diniati dengan ikhlas lillahi ta’ala agar mendapatkan barokah dari Alloh SWT.
“ kenapa saat ini banyak terjadi kenakalan remaja, ada anak berani pada orang tua, dsb. Itu bukan murni kesalahan anaknya tetapi juga kesalahan orang tuanya. Pertama niatnya kurang tepat saat mencari nafkah, cara dia mencari nafkah, dan juga saat memberikan nafkahnya. Dan juga yang tak kalah pentingnya juga adalah orang tua biasanya enggan memberikan teladan/contoh kepada anak-anaknya. Misalnya saja saat sholat, anak disuruh sholat, tapi orang tuanya malah sibuk nonton tv atau hp an, na’udzu billah “, tutur KH Imam Hambali dalam ceramahnya.
Penceramah kedua lebih seru lagi, KH. Murtadlo dari Jombang, dengan gaya khas santai tapi kocak disertai bahasa lokal yang biasa ada di masyarakat, dengan disertai humor santri Kiai menjelaskan pentingnya mempunyai anak yang sholeh yang mau berbakti dan mendoakan orang tuanya.
“Kunci sukses mempunyai anak sholeh itu adalah orang tua “Kudu rangkulan rino lan wengi”. Yang dimaksud rangkulan di sini adalah orang tua mesti taat ibadah kepada Alloh SWT dalam segala hal dan di setiap waktu. Kemudian “Ditirakati, diriyadlohi”, itulah kuncinya “, tegas KH. Murtadho.
Penceramah terakhir, KH.Sya’roni Fadlan dari Sidoarjo yang terkenal dengan joke joke lucunya, beliau berpesan tentang kematian.
“ Bahwa kita semua kelak akan menghadap Allah SWT, mumpung masih hidup di dunia marilah perbanyak ibadah, jangan memperbanyak maksiat. Mumpung masih hidup, ayo perbanyak shodaqoh, karna orang yang mati itu seandainya ditanyai dan seandainya diberi kesempatan bisa hidup lagi walau satu menit, amal apa yang akan kau lakukan seandainya engkau bisa dihidupkan lagi? Pasti mereka akan menjawab, aku ingin bersedekah ”, ujar beliau mengakhiri ceramahnya.
Acara berlangsung secara khidmat dan Sekitar pukul 22.45 acara pun berakhir dengan lancar dan sukses. (red.slamet)