fbpx

KENAPA PARA SANTRI SUKA MENATA SANDAL KYAI-NYA?

  • Bagikan
SORBANSANTRI.COM
SORBANSANTRI.COM
SORBAN Ngalap berkah dengan menata sandal sebenarnya bukan hal baru;
التبرُّكُ بالنَّعلين من الوليِّ أفضلُ منه بغيرهما لأنهما يَحمِلانِ الجُثَّةَ كلَّها . ( الفوائد المختارة : ٥٧٠ )
Ngalap berkah melalui sandal seorang lebih utama dari pada dengan selainnya. Karena sandal di gunakan untuk membawa jasad seutuhnya.
Satu hal yang sudah menjadi tradisi para santri adalah mereka suka berebutan menata sandal kyainya. Menata sandal adalah bentuk kepatuhan yang tulus dan keta’dziman kepada sosok guru atau kyai dan diyakini didalamnya ada . Santri menyebutnya sebagai upaya ngalap berkah.
Perbuatan menata sandal ini juga melibatkan dua ulama besar Indonesia, yaitu KH Ahmad Dahlan dan KH Hasyim Asy’ari saat mereka bersama berguru pada Kyai Sholeh Darat Semarang. Keduanya selalu berebutan dan bersaing untuk dapat menata sandal kyainya.
Tidak sampai disini, tradisi unik ini ternyata jg pernah ada di zaman Rasulullah صلى الله عليه وسلم. Di zaman Rasulullah صلى الله عليه وسلم ada seorang bocah berumur belasan tahun bernama Salman. Ia selalu datang lebih dulu ke Mesjid sebelum Muhammad صلى الله عليه وسلم datang.
Setelah masuk mesjid, Salman kemudian bergegas merapikan dan membalik posisi sandal Rasulullah صلى الله عليه وسلم. Hal itu dilakukan setiap sehingga membuat Rasulullah صلى الله عليه وسلم penasaran untuk siapa yang melakukan itu.
Suatu kali saat masuk Masjid, Rasulullah Saw sengaja bersembunyi untuk melihat siapa orang yang merapikan dan mengubah letak sandalnya. Saat itulah terlihat Salman yang melakukannya.
Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم kemudian mendoakan Salman agar menjadi orang yang alim dalam Fiqh.
Setelah dewasa dikalangan ulama Salman dikenal sebagai ahli Fiqh sesuai doa nabi terhadapnya. (abi sorban)
  • Bagikan

Pesan Bijak