Saya Tidak Mau Menggunakan Duitnya NU

  • Bagikan
SORBANSANTRI.COM
SORBANSANTRI.COM

Suatu PBNU mengadakan sebuah acara di , mengundang duta-duta besar negara , dan pelayanan-nya pun VVIP. Lebih-lebih KH. Sahal Mahfudz, sebagai Ra’is Amm PBNU, tentu bisa mendapatkan pelayanan yang lebih.

Di Kota Pahlawan ini, Sahal -sapaan mulianya, selama dua hari bermalam di sebuah hotel berbintang. Tapi, ketika panitia acara ingin membayar kamar hotel yang ditempati Sahal, beliau bilang: “Ndak usah, aku jek duwe duet dewe,” (Tidak, saya masih punya uang sendiri), sambil ke kasir. Panitia pun masih merayu Kyai sahal agar mau dibayari oleh panitia. Mbah Kyai Sahal tetap bilang “Ndak usah” sambil beliau mengeluarkan uang dari tasnya. Setelah itu panitia masih berkata: “Mana bon-nya yai, biar kami ganti.” Mbah Sahal dawuh: “Ndak usah, aku moh nganggo duite . Aku gowo duetku dewe ae. Nek NU iku urip-urip NU, ojo sepisan-pisan golek urip nok NU.” (Tidak, saya tidak mau menggunakan duitnya NU. Saya pakai uang saya sendiri saja. Di NU itu harus menghidupi NU, jangan sekali-kali mencari hidup di NU).

Sifat Mbah Kyai Sahal patut kita contoh. Beliau benar-benar tulus, untuk NU. Padahal sekelas Ra’is Amm seperti mbah sahal tentu mudah sekali bagi beliau untuk mendapat fasilitas dari NU. Semoga amal beliau diterima Allah SWT. Al-Fatihah

  • Bagikan

Pesan Bijak