Tradisi Keresan di Mojokerto, Ratusan Warga Berebut Barang dalam Peringatan Maulid Nabi Muhammad

  • Bagikan
SORBANSANTRI.COM
Warga saat berebut aneka barang di pohon keres. (Foto : Sorban).

Mojokerto, Sorbansantri.com – keresan kembali digelar warga Dusun , Desa Sooko, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, Senin (16/9/), untuk memperingati Muhammad SAW. 

Ratusan warga berkumpul dan berebut barang-barang yang digantung di dua pohon keres yang ditanam di tengah jalan dusun, tepat di depan Masjid Darusalam.

Dua pohon keres tersebut dihias dengan aneka buah-buahan, sayuran, serta barang-barang seperti sandal, sepatu, kopyah, topi, dan pakaian yang digantung di cabang-cabang pohon.

SORBANSANTRI.COM
Antusias warga saat mengikuti tradisi keresan. (Foto : Sorban).

Tradisi ini merupakan warisan turun-temurun warga Dusun Mengelo yang dilakukan setiap peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.

Tak hanya kaum bapak, , dan anak-anak yang berebut, namun emak-emak pun ikut bersemangat memperebutkan barang-barang yang digantung di pohon. 

Baca Juga  Mengapa Israel Menyerang Suriah? Analisis Pasca-Jatuhnya Bashar al-Assad

Doa yang belum usai dibacakan langsung diserbu warga yang sudah menunggu di sekitar pohon, dengan riuh suara yang meminta barang-barang.

Muhammad Nizar, Takmir Masjid Darusalam menceritakan, tradisi ini mengandung makna kemakmuran dan kesuburan, yang menggambarkan bagaimana Makkah menjadi subur setelah Muhammad SAW. 

“Tradisi ini juga sebagai bentuk sedekah yang diperuntukkan bagi semua warga yang hadir dalam perayaan tersebut,” tuturnya. 

Barang-barang yang digantung di pohon keres tak hanya berasal dari warga setempat, tetapi juga dari warga yang bekerja di luar kota dan pulang kampung untuk ikut berpartisipasi. Mereka memberikan donasi atau barang untuk menghias pohon sebagai bagian dari perayaan.

Baca Juga  Pengajian Rutin LDNU di Masjid Al Musthofa Desa Canggu Kecamatan Jetis Kab. Mojokerto
SORBANSANTRI.COM
Pohon keres dihiasi oleh barang – barang seperti perabotan rumah tangga, dan pakaian serta topi. (Foto : Sorban).

Sementara itu, Fitri, salah satu warga yang ikut berebut, mengatakan, ia baru pertama kali mengikuti tradisi keresan di Dusun Mengelo. 

“Saya dapat topi dan kelapa muda. Topinya buat anak saya. Baru kali ini ikut ke sini,” ujarnya.

Di samping barang-barang tradisional, pohon keres juga dihiasi dengan hasil karya Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) warga Dusun Mengelo serta hasil dan perkebunan. Warga berharap tradisi ini membawa berkah dan kemakmuran bagi mereka.

“Harapannya tradisi keresan akan terus dilestarikan, dan kegiatan ini membawa barokah dan dengan memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, kelak kita mendapatkan syafaat,” sambung Nizar. (Sorban).

Post Terkait

  • Bagikan

Pesan Bijak