Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Berita Utama

PRA DIKLATSAR DTD ANSOR BANSER, PERSIAPAN 1000 KADER DARI SIDOARJO

×

PRA DIKLATSAR DTD ANSOR BANSER, PERSIAPAN 1000 KADER DARI SIDOARJO

Sebarkan artikel ini
SORBANSANTRI.COM

SORBANSANTRI.COM

SORBAN SANTRI- Persiapan dan pembekalan DTD (Diklat Terpadu Dasar) dalam upaya kaderisasi GP ANSOR oleh PAC TAMAN SIDOARJO. Kegiatan ini penting dilakukan agar dalam pelaksanaan 1000 kader DTD nantinya akan lebih mantap dalam menjalankan kegiatan Diklatsar.

Example 500x500

Kegiatan ini dilaksanakan di Yayasan Sosial dan Keagamaan ” Al-Faatih Jazuli Mudhowilah Al-Mukhdhor” yang berada di Desa Cempokolimo Kecamatan Pacet Mojokerto. Dilaksanakan sabtu 8 agustus 2020 sampai 9 agustus 2020 yang melibatkan beberapa element penting dalam kegiatan tersebut.

PAC TAMAN SIDOARJO saat ini mengeluarkan 3 ranting yang mengikuti acara Pra DTD tersebut, yaitu Ranting Ngelom, Ranting Ketegan dan Ranting Bebekan yang berjumlah sekitar 50 calon kader DTD Ansor Banser.

Dalam kegiatan ini dihadiri oleh Ketua PAC GP ANSOR TAMAN SIDOARJO sahabat Erwin Dasa , Satkoryon Banser Taman Sidoarjo dan Ketua Rijalul Ansor Taman Sidoarjo. Tidak luput juga Sahabat Banser dari PAC GP ANSOR PACET MOJOKERTO ikut kontribusi dalam kegiatan tersebut untuk mengamankan dan memberikan petuntuk serta arahan dalam pelaksanaan acara Caraka Malam yang akan di adakan dalam kegiatan itu.

Sebelum acara dimulai Ketua PAC GP ANSOR PACET sahabat Mujiburrohman memberikan sambutan kepada peserta pra DTD persiapan 1000 kader yang akan diselenggarakan di Sidoarjo. Dalam kesempatan itu beliau memberikan wawasan APA SIH ANSOR BANSER ITU? agar kedepannya lebih mantab lahir dan batin.

Semangat terus menjaga IDEOLIGI dan Ajaran ASWAJA NU, tetap dalam satu komando. Allohumma sholli ala sayyidina Muhammad…

(ABI SORBAN)

Example 300250
Example floating

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

SORBANSANTRI.COM
Berita Utama

BANSER yang dikenal dengan semangat perjuangan kemanusiaan tanpa memandang ras atau politik, mengalami penolakan dari raja-raja Bali saat menggelar Apel Kesetiaan. Ironisnya, acara ini bertepatan dengan Muktamar PKB yang hanya berjarak tidak terlalu jauh. Tanpa koordinasi yang baik, kegiatan BANSER ini justru menimbulkan gesekan, bahkan perintah untuk memulangkan pasukan BANSER dilakukan secara tiba-tiba. Di tengah memanasnya hubungan PBNU dan PKB, kejadian ini menimbulkan pertanyaan tentang netralitas dan komitmen BANSER. Bagaimana tanggapan mereka?