Operasi Protokol Kesehatan Covid-19 di Kawasan Pacet

SORBAN SANTRI- Operasi tersebut dilakukan karena melaksanakan PSBB dan mencegah penyebaran covid-19 khususnya Kecamatan Pacet, yang dinilai merupakan magnet wisata bagi wisatawan Jawa Timur. dan diharapkan sebagai percontohan wilayah lain. Mengingat Jawa Timur dapat nilai tertinggi di Indonesia dalam penyebaran virus covid-19 tersebut.

Kegiatan ini melibatkan beberapa element pemerintahan  yaitu Polsek Pacet, Koramil Pacet, dan organisasi Relawan Banser, Banser Lalu Lintas (balantas), LPBI NU, Welirank Komuniti dan Pramuka,  apel dimulai di depan Polsek Pacet sekitar pukul 19.00 wib, Sabtu, 30 Mei 2020.

Pelaksanaan Apel Operasi Protokol Kesehatan covid-19

Skenario dimulainya operasi

Mengingat area pacet adalah kawasan perbukitan dan luas, maka operasi tersebut dibagi 2 kelompok yaitu barat dan timur dengan zona tengah berada di jl. Raya Pacet (polsek pacet). Operasi tersebut bertujuan untuk mencegah menularnya covid-19 dengan cara Menghimbau pada warga dan titik rawan penyebaran virus corona  serta memberi semangat pada warga yang melakukan penjagaan posko di tiap-tiap kampung.

 

Dan bersyukur desa-desa dan zona titik penyebaran covid-19 ( warung tempat nongkrong, dll) sebagaian besar sudah memenuhi standart protokol kesehatan seperti penjagaan wilayah, Pemakaian masker, dan adanya tempat cuci tangan dititik berkumpulnya orang. Ironisnya malah pusat centralnya Pacet, masih banyak pelanggaran mulai dari datangnya pengunjung luar wilayah yang bergerombol dan tidak memakai masker, tidak adanya tempat cuci tangan, bahkan acuh setelah kedatangan tim operasi protokol kesehatan covid-19. Sehingga sempat adanya pengusiran dan bersitegang untuk meninggalkan zona tersebut. Dan rata-rata kendaraan yang mereka pakai itu bodong (tanpa stnk dan sim), kata salah satu petugas operasi yang kebetulan dari Polsek Pacet.

Titik tersebut antara lain waduk (tempat nongkrongnya anak bermain game online dan semuanya tidak memakai masker), Pasar Pacet dan pasar wisata pacet ( banyaknya pengunjung dari luar pacet yang sangat penuh dan sesak, rawan penyebaran wabah).

Padahal sebelumnya sudah ada himbauan dari aparat setempat agar setiap pukul 21.00 wib tutup dan selalu pakai masker, tapi masih saja banyak masyarakat yang mengabaikan.(abi sorban)

Tinggalkan Balasan