Dampak Buruk Nikah Muda, Termasuk Bisa Sebabkan Gangguan Mental

  • Bagikan
SORBANSANTRI.COM

BERITA VIDEO

Jakarta, 12 2024 – Fenomena pernikahan dini masih banyak terjadi di berbagai wilayah , terutama di kalangan masyarakat pedesaan. Meskipun sering dianggap sebagai solusi untuk mengatasi berbagai sosial, pernikahan di muda justru dapat menimbulkan berbagai dampak buruk bagi pasangan yang terlibat. Salah satu dampak yang paling mengkhawatirkan adalah risiko gangguan mental, terutama pada mereka yang belum cukup matang secara emosional dan psikologis untuk menghadapi kehidupan rumah tangga.

Mental Terancam
Pakar kesehatan mental mengungkapkan bahwa pasangan yang menikah di usia muda, khususnya di bawah 20 tahun, rentan mengalami tekanan psikologis. Ketidakmampuan untuk mengelola stres, tanggung jawab besar, serta perubahan mendadak dalam kehidupan dapat memicu munculnya gangguan kecemasan, depresi, dan bahkan trauma. “Mereka mungkin belum siap secara mental untuk menghadapi dinamika pernikahan, seperti masalah ekonomi, sebagai orang tua, atau tekanan sosial,” ujar Dr. Fina Rahma, seorang psikolog klinis di Jakarta.

Baca Juga  KHR. As’ad Syamsul Arifin, Wali Qutub dari Situbondo

Kurangnya Kematangan Emosional
Selain gangguan mental, kurangnya kematangan emosional pada pasangan yang menikah muda sering kali menyebabkan konflik yang lebih sering dan intens. Tanpa kemampuan untuk berkomunikasi dengan efektif, pasangan muda cenderung mengalami kesulitan dalam menyelesaikan masalah. Kondisi ini bisa memperparah ketidakstabilan hubungan yang pada akhirnya berujung pada atau konflik berkepanjangan.

Dampak Terhadap Pendidikan dan Karier
Selain itu, pernikahan dini sering kali memaksa salah satu atau kedua pasangan, terutama perempuan, untuk meninggalkan pendidikan mereka. Padahal, pendidikan yang terhenti dapat membatasi peluang mereka dalam mengembangkan karier dan mandiri secara finansial di . “Pernikahan di usia muda sangat mungkin memutus impian dan cita-cita mereka yang sebenarnya bisa membantu meningkatkan taraf hidup keluarga mereka,” tambah Dr. Fina.

Pengaruh Terhadap Anak-Anak
Anak-anak yang lahir dari pasangan muda juga berisiko mengalami berbagai masalah. Orang tua muda yang kurang siap secara emosional dan ekonomi mungkin kesulitan dalam memberikan lingkungan yang sehat dan aman bagi tumbuh kembang anak. Selain itu, anak-anak dari keluarga pernikahan dini sering kali tumbuh dalam situasi yang penuh ketidakstabilan, baik secara ekonomi maupun psikologis.

Baca Juga  Melekan dan Khotmil Qur'an dimalam Tahun Baru Islam

Solusi dan Edukasi
Pemerintah dan organisasi masyarakat terus berupaya untuk meningkatkan akan pentingnya menunda pernikahan hingga pasangan mencapai usia yang lebih matang, baik dari segi fisik, emosional, maupun finansial. Program-program pendidikan dan sosialisasi terkait kesehatan reproduksi, mental, dan perencanaan keluarga diharapkan dapat membantu mengurangi angka pernikahan dini di Indonesia.

Masyarakat juga diimbau untuk lebih terbuka terhadap edukasi terkait pernikahan, terutama pentingnya kesiapan mental dan fisik dalam membina rumah tangga. “Pernikahan bukan hanya soal budaya, tetapi soal kesiapan dalam menjalani kehidupan bersama, yang berdampak tidak hanya bagi pasangan, tapi juga anak-anak dan masa depan mereka,” tutup Dr. Fina.

Post Terkait

  • Bagikan

Pesan Bijak